Sebanyak 45 kepala desa, lurah dan camat dari Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Puri Gedeh, Semarang, Kamis (1/8) malam. Adapun pertemuan tersebut membahas program studi banding yang sedang dilakukan ke-45 kepala desa itu di Desa Ponggok, Klaten, Jawa Tengah.
"Ini ada Dinas Permades Kabupaten Dompu, NTB, kepala desa dan camat. Mereka lagi belajar di Desa Ponggok, Klaten. Banyak hal yang mereka ingin belajar bersama intinya soal pengelolaan pemerintahan, dana desa transparan, akuntabel dan manfaat," ujar Ganjar dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/9/2022).
Seperti diketahui, Desa Ponggok merupakan salah satu desa yang pernah menjadi salah satu desa terkaya di Indonesia. Desa ini juga memaksimalkan potensi desa sehingga berkembang dari desa yang berpendapatan rendah, menjadi desa berpendapatan sangat tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Ganjar mengatakan capaian ini tentunya tak lepas dari pemanfaatan ruang promosi secara digital. Oleh sebab itu, Ganjar mengimbau agar masyarakat mempelajari program desa perihal optimalisasi potensi desa, pengelolaan keuangannya, serta inovasi yang wajib dilakukan setiap kepala daerah. Menurutnya, hal ini penting untuk menggaet wisatawan berkunjung ke daerahnya.
"Kita ada problem bagaimana mengelola lingkungan, terus desa wisata bagaimana mempromosikan daerahnya di dunia digital sangat penting," katanya.
Dalam kesempatan ini, Ganjar juga menawarkan program desa kembar yang berada di Klaten agar bisa menjadi program percontohan untuk direplikasi di desa-desa di Dompu, NTB.
"Maka tadi saya tawarkan, yuk belajar yang istilah saya desa kembar itu. Sehingga bisa belajar desa wisatanya, pengelolaan keuangannya, inovasinya. Dengan cara itu, harapan kita majunya bareng-bareng," papar Ganjar.
Di sisi lain, salah satu Kepala Desa Calabai, Kecamatan Petak, Kabupaten Dompu Saifuddin Zuhri menyebutkan terdapat banyak kesamaan antara desa-desa di Jawa Tengah dan di Dompu. Dengan demikian, program desa kembar Ganjar cocok untuk dikembangkan di daerahnya.
"Hasil studi kami di Desa Ponggok juga akan sesuai dengan arahan dari Bapak Gubernur insyaallah (desa kembar) akan kami jadikan prioritas. Karena ada banyak kesamaan karakter desa, sehingga desa kembar bisa jadi solusi untuk kami kembangkan di Dompu," pungkas Zuhri.
(fhs/ega)