Usai bertemu pengurus PPP DIY, Sandiaga Uno menyatakan kesiapannya maju capres 2024. Padahal partainya, Gerindra, telah bertekad bulat mencalonkan kembali Ketum Prabowo Subianto sebagai capres 2024. Sejumlah elite Gerindra menyampaikan sindiran hingga imbauan tegas kepada Sandi terkait kesiapannya itu.
Saat menghadiri undangan pengurus PPP DIY, Selasa (30/8), Sandiaga didukung maju capres oleh jajaran pengurus PPP di DIY. Kepada wartawan usai pertemuan, Sandi menegaskan siap maju sebagai capres 2024.
"Siap (maju 2024)," kata Sandiaga saat ditemui wartawan seusai pertemuan dengan pengurus DPW PPP di kawasan Gedongkuning, Bantul, DIY.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait pasangan, Sandiaga menyerahkannya ke pilihan partai. "(Soal pasangan) saya serahkan kepada parpol. Saya ini, pengalaman sebelumnya, parpol-lah yang akan menentukan pilihannya. Dan politik Indonesia semakin dewasa, semakin bijaksana," ujar Sandiaga.
Sejumlah elite Gerindra segera merespons kesiapan Sandiaga itu. Siapa saja mereka dan apa saja yang disampaikan. Berikut ini rangkumannya yang berhasil dihimpun detikNews.
Desmond J Mahesa, Waket Dewan Pembina Gerindra: KTA Dimakan Tikus
"Nggak ada masalah. Kenapa nggak ada masalah? Mungkin dulu waktu dia masih pegang kartu anggota Gerindra itu anggota Gerindra. Jangan-jangan kartu anggota Gerindranya dimakan tikus, kalau udah dimakan tikus jadi dia merasa bukan anggota Gerindra lagi, jadi dia mau aja dicalonkan oleh PPP, atau sudah pindah partai, kan kita nggak ngerti," kata Desmond kepada wartawan, Rabu (31/8/2022).
Desmond lantas menyinggung Sandiaga yang pernah bilang tidak ingin maju capres. "Karena saat lalu dia pernah ngomong tidak mau nyalon, waktu itu dia masih pegang ada kartu Gerindra, karena dia udah nggak punya kartu Geridra, ada ruang nyalon di PPP," ujarnya.
Desmond mempersilakan jika Sandiaga ingin maju jadi capres melalui partai lain.
"Ya bagi saya biasa aja, dia juga bukan pendiri partai, dia datang dengan kepentingannya, keluar dengan kepentingannya. Karena kepentingannya tidak tercapai dia pindah tempat lain juga tidak ada masalah. Jadi kalau lihat Sandiaga Uno bukan hal luar biasa, kaya jelangkung aja datang tidak diundang pulang tidak diantar," ujarnya.
Selanjutnya: Ketua Harian dan Sekjen bicara soal etika partai dan imbauan segera turun dari gerbong!
Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Harian DPP Gerindra: Ada Etikanya
"Kan begini, bahwa kemudian soal pencapresan itu, itu kan hak yang dilindungi atau kemudian hak yang diberikan oleh konstitusi sepanjang memenuhi persyaratan-persyaratan sesuai dengan UU pemilu tentunya," kata Dasco kepada wartawan, Kamis (1/8/2022).
"Nah bahwa kemudian itu dicalonkan atau bersilaturahmi dengan partai lain, saya pikir soal penjajakan-penjajakan itu ya mungkin karena Pak Sandi pengin coba menjajaki. Dan karena dia sudah siap, tentunya nantinya akan ada langkah politik yang diambil oleh Pak Sandi, itu Pak Sandi yang tahu," imbuhnya.
Dasco menegaskan Gerindra tak dapat melarang hak politik seseorang, termasuk Sandiaga. Namun dia mengingatkan adanya aturan dan etika bagi kader yang hendak maju capres di pilpres selanjutnya.
"Ya kami kan nggak bisa melarang kalau hak-hak politik seseorang mau maju, tapi kan kemudian nanti ada aturan dan etik-etika yang bersih, gitu," ujar Wakil Ketua DPR ini.
Dasco tak memusingkan pernyataan Sandi soal kesiapannya maju 'nyapres'. Hanya, dia meyakini Sandiaga sebagai sosok yang aktif berpolitik sudah memahami batas dan etika dalam partai.
"Begini begini, kalau pernyataan pribadi ya silakan. Itu kan nanti tentunya langkah-langkah politik yang akan diambil seorang yang mau nyapres. Dia yang akan lebih tahu bagaimana-bagaimananya," katanya.
"Bahwa kami kan tidak dalam posisi melarang tapi kan sebagai seorang yang aktif berpolitik tentunya yang bersangkutan tahu batas-batas dan etika ketika kemudian mau maju menjadi capres, apalagi dari partai lain, kan begitu," imbuhnya.
Meskipun demikian, Dasco menegaskan penentuan capres yang bakal diusung Gerindra sudah final. Gerindra sudah mendeklarasikan Ketua Umum Prabowo Subianto untuk diusung sebagai capres di Pilpres 2024.
"Oh jelas kalau di Gerindra sudah final bahwa calon presiden adalah Pak Prabowo. Kan sudah diketok," katanya.
Ahmad Muzani, Sekjen Gerindra: Segera Turun dari Gerbong
Muzani menegaskan kalau capres Gerindra cuma satu yakni Prabowo Subianto. Meskipun Muzani tidak secara eksplisit menyebut nama, namun dia mengatakan bahwa kader yang tidak ikut dalam rombongan sesuai keputusan partai, diminta segera turun gerbong.
"Jika ada kader Gerindra yang tidak ingin ikut rombongan kereta. Saya minta untuk turun sebelum kereta ini jalan," kata Muzani seperti dalam keterangan tertulis saat menghadiri pengukuhan pengurus DPC Partai Gerindra Kabupaten Lumajang, Kamis (1/9/2022).
"Gerindra dan PKB sudah menandatangani nota koalisi. Kereta ini sebentar lagi akan jalan. Masinisnya Gerindra dan PKB. Maka keputusan Rapimnas yang dihadiri oleh semua ranting, PAC, DPC, dan DPD menyatakan bahwa capres Gerindra hanya satu, capres Gerindra tunggal. Artinya tidak ada nama lain kecuali Prabowo Subianto," kata Muzani.