2 Bus Trans Semarang Terbakar dalam Sepekan, Pengelola Ungkap Penyebabnya

2 Bus Trans Semarang Terbakar dalam Sepekan, Pengelola Ungkap Penyebabnya

Afzal Nur Iman - detikJateng
Kamis, 01 Sep 2022 15:40 WIB
Kebakaran bus Trans Semarang di Jalan Setia Budi, Ngesrep, Kota Semarang, Kamis (1/9/2022).
Kebakaran bus Trans Semarang di Jalan Setia Budi, Ngesrep, Kota Semarang, Kamis (1/9/2022). Foto: dok. Istimewa/Kristiawan
Semarang -

Dua unit bus Trans Semarang terbakar dalam sepekan. Pengelola Trans Semarang, Badan Layanan Umum Unit Pelaksana Teknis Dinas (BLU UPTD) Trans Semarang, minta maaf atas peristiwa yang terjadi pada Senin (29/8) dan Kamis (1/9) tersebut.

"Kami mohon maaf kepada masyarakat Semarang khususnya pengguna Trans Semarang atas kejadian hari ini, hari ini langkah yang kami lakukan kami panggil operator pengelola koridor 6, kami langsung kasih SP kemudian untuk mekaniknya kita suruh berhentikan," kata Kepala BLU UPTD Trans Semarang, Hendrix Setiawan, saat dihubungi, Kamis (1/9/2022).

Kebakaran Trans Semarang hari ini terjadi sekitar pukul 09.20 WIB. Kebakaran terjadi di Jalan Setia Budi, Ngesrep. Dalam video yang diterima detikJateng, terlihat bus itu mengeluarkan asap tebal meski tak ada api yang berkobar.

Hendrix menyebut kedua armada yang terbakar merupakan Trans Semarang koridor 6. Hingga kini, diketahui penyebab kebakaran itu adalah korsleting.

"Info sementara di lapangan terjadi korsleting kelistrikan. Jadi dari kejadian kemarin kami sudah berikan peringatan kepada operator untuk meningkatkan perawatannya dan hari ini karena terjadi kedua kalinya dalam waktu dekat operator langsung kita beri SP," jelasnya.

Dirinya masih akan melakukan penyelidikan terkait penyebab terjadinya kebakaran pada armada VI-008 dan VI-011. Pihak Trans Semarang juga akan melibatkan Dinas Perhubungan Kota Semarang.

"Ini kami meminta bantuan di samping tim teknik kami sendiri kami meminta tim bantuan tim mekanik Dinas Perhubungan bersama-sama melakukan pengecekan penyebabnya sehingga bisa meminimalisir kejadian serupa," jelas Hendrix.

Hendrix juga mengatakan bahwa sebenarnya pengecekan terhadap armada Trans Semarang rutin dilakukan. Sehingga bus yang tidak memenuhi syarat tidak bisa beroperasi.

"Jadi dalam melakukan perawatan hal yang ditemukan di lapangan harus segera dilakukan misalnya penggantian sesuatu ya dilakukan saat itu, kalau tidak dilakukan maka armada tersebut tidak kami jalankan. Kemudian tim ceklis kami sendiri untuk mengurangi permainan di lapangan kami selalu rotasi rutin setiap bulannya," jelasnya.




(rih/aku)


Hide Ads