5 Hal soal Heboh Bulutangkis Bupati Cup Pekalongan Berhadiah Rp 50 Ribu

Round-Up

5 Hal soal Heboh Bulutangkis Bupati Cup Pekalongan Berhadiah Rp 50 Ribu

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 30 Agu 2022 07:00 WIB
Kejuaraan bulutangkis Bupati Cup Pekalongan.
Flyer kejuaraan bulutangkis Bupati Cup Pekalongan. Foto: Istimewa
Solo -

Kejuaraan Bulutangkis Bupati Cup 2022 di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, heboh di media sosial. Salah satu orang tua peserta mengungkapkan rasa kecewa dengan besaran hadiah uang Rp 50 ribu yang diterima anaknya peraih juara III, padahal biaya pendaftaran Rp 100 ribu.

Berikut ini fakta-fakta soal Kejuaraan Bulutangkis Bupati Cup 2022 di Kabupaten Pekalongan yang berlangsung Sabtu (27/8) hingga Minggu (28/8) lalu tersebut.

1. Viral di Medos

Kejuaraan Bulutangkis Bupati Cup 2022 di Kabupaten Pekalongan mencuat setelah salah satu orang peserta mengunggah soal hadiah yang diterima anaknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang tua mana yang nggak sedih melihat perjuangan anaknya jatuh bangun dalam mengikuti kejuaraan bulutangkis bupati cap hanya dikasih hadiyah pembinaan yang tak seberapa," tulis orang tua tersebut di akun Facebook pribadinya, dikutip detikJateng, Senin (29/8/2022).

Ia juga menyertakan foto map warna merah dengan isi amplop warna putih yang bertuliskan 'Juara III Tunggal Pra Usia Dini Putra'. Selain itu juga ada uang Rp 50 ribu dan sebuah piagam.

ADVERTISEMENT

2. PBSI Minta Maaf

Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Pekalongan Nur Wachid meminta maaf atas kegaduhan tersebut.

"Saya sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, terutama pada Ibu Bupati, karena kejuaraan ini kita labeli Bupati Cup. Beliau mengetahui (ada kejuaraan itu), namun secara teknis tidak tahu karena itu urusan kami yang mengetahui," jelas Nurwahid saat ditemui di Kantor KONI Kabupaten Pekalongan, Senin (29/8).

"Sekali lagi, kami mohon maaf membuat gaduh apa yang dilakukan terkait dengan hadiah kejuaraan Bupati Cup tersebut. Saya mohon maaf seluruh peserta terutama pra usia dini kebetulan menyampaikan keluhannya lewat medsos," imbuhnya.

Nur Wachid mengatakan dalam pamflet yang tersebar memang tertulis total hadiah kejuaraan itu mencapai Rp 12 juta, dibagi untuk 20 kelas. Namun peserta tidak sesuai target, hanya total 110 peserta. Hadiah yang diberikan hanya sebagai apresiasi saja.

"Namun dalam pelaksanaannya pendaftar sedikit, tidak mencukupi (20 kelas) di masing-masing kelas, sehingga hanya dipertandingkan 10 kelas. Untuk hadiahnya diberikan total nilai Rp 5,1 juta," jelasnya.

Kejuaraan yang dilombakan yakni tunggal prausia dini, juara I mendapatkan hadiah Rp 125 ribu, juara II Rp 75 ribu dan juara III Rp 50 ribu (ada dua pemenang). Ada dua kelas yang dilombakan sehingga total Rp 600 ribu.

Di kelas tunggal anak putra-putri, tunggal pemula, tunggal taruna putri, untuk juara I masing-masing Rp 150 ribu, juara II Rp 100 ribu dan juara III Rp 75 ribu sehingga total 400 ribu untuk tiap kelas. Ada empat kelas sehingga total Rp 1,6 juta.

Sementara di kelas tunggal remaja putra dan tunggal taruna putra juara I Rp 200 ribu, juara II Rp 150 ribu dan juara III Rp 100 ribu. Ada dua kelas, sehingga total Rp 1,1 juta.

Sedangkan untuk kelas pemula putra dan ganda taruna, juara I Rp 350 ribu, juara II Rp 250 ribu dan juara III Rp 150 ribu. Ada dua kelas sehingga totalnya Rp 1,8 juta.

Halaman selanjutnya, respons KONI dan Bupati Pekalongan...

3. KONI Janji Tambah Hadiah

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pekalongan turut angkat bicara.

"Yang jelas kami sayangkan kejadian itu," ujar Ketua KONI Kabupaten Pekalongan, Suryan, kepada wartawan, Senin (29/8).

Suryan menjelaskan dalam rangka HUT ke-77 RI, Kabupaten Pekalongan menggelar kejuaraan sembilan cabang olahraga (cabor). Termasuk salah satunya bulutangkis.

Dia mengaku tak secara teknis memantau acara tersebut, termasuk soal hadiah yang akan diberikan ke pemenangnya. Suryan mengatakan yang dia ketahui soal hadiah yakni totalnya belasan juta.

"Ya di pamflet yang saya tahu itu ada total Rp 12 juta," ucapnya.

"Tadi Ketua PBSI telah memberikan klarifikasi dan ini akan menjadi evaluasi kami. Semoga ke depan kita bisa lebih baik dalam prestasi olahraga," kata Suryan.

"Kami akan menambahi uang pembinaan atlet, total Rp 4 juta ke semua pemenang, atau sebanyak Rp 100 ribu per pemenang dengan jumlah 40 orang atlet dari uang pribadi," kata Suryan.

4. Respons Bupati Pekalongan

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq mengaku tidak mengetahui adanya kejuaraan bulutangkis yang mengatasnamakan piala Bupati dengan hadiah Rp 50 ribu tersebut.

"Saya nggak tahu," kata Fadia kepada wartawan, Senin (29/8).

Fadia menjelaskan untuk kejuaraan bulutangkis tersebut, dirinya tidak diberitahu terkait pelaksanaan, hadiah, hingga tempat acaranya. Dia pun merasa geregetan ada pencatutan nama bupati namun hadiah hanya Rp 50 ribu.

"Pertama saya nggak tahu adanya acara Bupati Cup itu, saya hanya dikasih tahu bahwa ada apa mereka membuat acara Bupati Cup, tapi saya tidak tahu, hadiahnya berapa, saya juga nggak tahu acaranya di mana, saya pun juga tidak tahu kapan mulai kapan selesainya," jelasnya.

Fadia menyebut, kalaupun menggunakan namanya, dirinya sendiri tidak akan mengasih uang hadiah Rp 50 ribu ke pemenangnya. Ia berharap ada komunikasi sebelumnya dari panitia ke pihaknya.

"Jadi saya benar-benar tahunya pagi ini. Langsung saya tanya ketua KONI. Nggak mungkinlah, masa Bupati kok ngasih lima puluh ribu. Harapan saya begini bolehlah mau pakai nama Bupati Cup, siapa cup, asal yang bener saja dan komunikasi sama kita, sehingga saya tahu, ow kalau nama Bupati Cup ini hadiahnya segini," ujarnya.

"Kalau Bupati Cup hadiahnya lima puluh ribu, kan jatuh-jatuhin nama orang, sudah pasti itu sudah saya tegur tadi pagi," lanjut Fadia.

Halaman selanjutnya, cerita orang tua peserta...

5. Cerita Orang Tua Peserta

Salah satu orang tua peserta kejuaraan bulutangkis Bupati Cup 2022 Pekalongan membenarkan bahwa tiap peserta ditarik biaya pendaftaran Rp 100 ribu.

"Anak saya ikut dan mendapat juara. Di Bupati Cup, kemarin (Sabtu dan Minggu), peserta bayar Rp 100 ribu," katanya, yang tidak bersedia dituliskan namanya, saat dihubungi detikJateng melalui telepon, Senin (29/8).

Menurutnya, peserta cukup banyak. Dia mengantarkan anaknya ke tempat pertandingan di Gedung GPU Kajen pada Sabtu (27/8) dan Minggu (28/8).

"Jumlah pesertanya banyak, kita saja datang pada hari Sabtu itu jam 9 pagi dan baru kelar pukul 23.45 WIB. Hari Minggu dilanjut lagi," jelasnya.

Dalam kejuaraan Bupati Cup 2022 Pekalongan itu, anaknya menyabet juara I dan mendapatkan hadiah uang Rp 125 ribu. Sementara yang mendapat hadiah uang Rp 50 ribu adalah peserta juara III.

"Kalau anak saya juara I dapatnya ya Rp 125 ribu. Yang viral di sosmed itu Rp 50 ribu, juara III," ujarnya.

"Ya saya sendiri tidak masalah, yang penting anak dapat pengalaman. Hanya anaknya yang mengeluh, dapatnya (uang), segitu," lanjutnya.

Halaman 2 dari 3
(rih/sip)


Hide Ads