Lapangan Merdeka di pusat kota Kecamatan Delanggu, Klaten, Jawa Tengah pernah dikunjungi Bung Karno. Presiden pertama RI itu juga yang memberikan nama lapangan tersebut, ini ceritanya.
"Lapangan Merdeka yang ngasih nama pak Karno. Dulu disini pohon-pohon besar seingat saya," ungkap Kades Delanggu, Kecamatan Delanggu, Purwanto kepada detikJateng, Rabu (17/8) siang usai upacara HUT RI ke 77.
Diceritakan Purwanto, dari cerita para sesepuh desa, presiden Sukarno memberi nama lapangan Merdeka di sela kunjungan. Kunjungan itu dilakukan setelah proklamasi kemerdekaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah proklamasi kemerdekaan beliau (Sukarno) hadir ke sini. Hanya kunjungan apa waktu itu saya tidak tahu, yang tahu pasti yang tua-tua," ucap Purwanto.
Menurut anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kecamatan Delanggu, Rachmad dari cerita-cerita sesepuh memang presiden Sukarno memberi nama lapangan. Pemberian nama itu saat kunjungan ke pabrik karung goni (PG Delanggu).
"Dulu beliau (bung Karno) pernah ke Delanggu karena Delanggu memang bersejarah. Kunjungan mungkin ke pabrik karung karena masa jayanya pabrik karung," ungkap Rachmad kepada detikJateng.
Letak lapangan Merdeka dari pantauan detikJateng memang sangat strategis karena berada di pusat kota kecamatan. Dari jalan Jogja-Solo, hanya ke barat sekitar 100 meter dan dari stasiun tua Delanggu sekitar 200 meter.
Jalan ke arah lapangan tersebut merupakan jalan utama ke kawasan Pabrik Gula (PG) Delanggu yang didirikan kolonial Belanda tahun 1871. Pabrik yang sempat berubah menjadi pabrik karung goni itu berdiri persis di seberang barat jalan lapangan.
Bangunan-bangunan tua kantor dengan gaya arsitektur kolonial itu bisa dengan jelas dilihat dari lapangan. Sayangnya bangunan tersebut sudah tidak terawat dengan baik.
Ketua Pemuda Panca Marga Kecamatan Delanggu, Atok Susanto menyatakan dua kali presiden Sukarno berkunjung ke Delanggu. Lapangan diberi nama oleh Bung Karno.
"Betul yang memberi nama lapangan itu Bung Karno. Dua kali presiden Sukarno ke Delanggu, rumah singgah bung Karno untuk pidato di lapangan Merdeka masih ada," papar Atok yang juga mantan Kades Tlobong, Kecamatan Delanggu itu.
Bahkan di lapangan itu, sebut Atok, pernah didirikan menara radio pemancar. Namun radio tersebut diserang Belanda setelah keberadaannya diketahui.
"Di situ pernah ada menara embrio radio republik Indonesia tapi diserang. Akhirnya pindah tempat," imbuh Atok.
(apl/apl)