Bocah Magelang yang Hilang Ditemukan Tewas dengan Luka di Pelipis

Bocah Magelang yang Hilang Ditemukan Tewas dengan Luka di Pelipis

Eko Susanto - detikJateng
Kamis, 04 Agu 2022 21:43 WIB
Ilustrasi garis polisi
Ilustrasi. (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Kab Magelang -

Seorang bocah laki-laki berinisial WS (13), warga Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, ditemukan meninggal dunia usai sempat dilaporkan hilang. Petugas menemukan luka pada pelipis korban.

Hilangnya korban dilaporkan oleh Kepala Desa setempat ke Polsek Grabag, Rabu (3/8) sekitar pukul 23.30 WIB. Polisi yang mendapatkan laporan kemudian melakukan pencarian korban.

"Bersama anggota Polsek, kita melakukan pencarian belum ketemu dan terus dilanjutkan pagi hari (Kamis) sampai siang hari," kata Kapolsek Grabag AKP Slamet Mulyanto kepada wartawan, Kamis (4/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulyanto mengatakan sekitar pukul 14.00 WIB siang tadi, ada laporan penemuan mayat di kebun Desa Baleagung, Kecamatan Grabag. Usai dicek, mayat tersebut adalah WS.

"Setelah kita cek di sana (kebun) ditemukan mayat berjenis kelamin laki-laki. Atas namanya WS. Saat ditemukan kondisi korban dalam keadaan tengkurap, baju masih utuh dan ada luka di pelipis sebelah kiri," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Mulyanto menerangkan, WS terakhir terlihat pada Rabu (3/8) sekitar pukul 15.30 WIB. Menurutnya, WS pergi dari rumah dijemput oleh temannya.

"Pergi dari rumah sore, informasi dijemput teman. Masih kita dalami (teman itu). Sore jam 15.30 WIB. Bersama temannya, masih kita dalami," ujarnya.

Mulyanto masih menyelidiki temuan luka di salah satu pelipis tersebut. Jenazah korban dibawa menuju RSUD Muntilan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Itu masih kita dalami (luka di pelipis). Masih kita dalami. Kita datang ke TKP beserta dengan tim Inafis dan dari dokter Puskesmas Grabag. Saat ini jenazah diadakan visum di Rumah Sakit Muntilan Kabupaten Magelang," katanya.

Sementara untuk dugaan penyebab kematiannya, lanjut Mulyanto, hal tersebut juga masih diselidiki. "(Dugaan penyebab kematian korban) Masih proses penyelidikan," ucap Mulyanto.




(aku/sip)


Hide Ads