Tumpukan Beras Bansos Membusuk Ditimbun, Pengusaha: Rusak Citra Bulog!

Tumpukan Beras Bansos Membusuk Ditimbun, Pengusaha: Rusak Citra Bulog!

Andy Kurniawan - detikJateng
Senin, 01 Agu 2022 13:13 WIB
Beras Depok
Temuan beras ditimbun di Depok. Foto: Dwi Rahmawati/detikcom
Solo -

Temuan beras berkarung-karung terkubur di tanah lapang wilayah Tirtajaya, Sukmajaya, Depok, bikin heboh. Pengusaha beras nasional Billy Haryanto menyebut temuan tersebut tak masuk akal.

"Puluhan tahun kami jadi pengusaha beras, nggak masuk akal ada beras dibuang bahkan sampai dikubur seperti itu," ujar Billy yang juga Wakil Ketua Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Jakarta ini, dihubungi detikJateng, Senin (1/8/2022).

Pengusaha beras di Pasar Cipinang ini menyebut beras merupakan komoditas yang pasti laku. Bahkan ketika dalam kondisi yang sudah tidak layak konsumsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beras itu, sejelek apa pun pasti ada yang cari. Bahkan beras reject (kualitas buruk) maupun kedaluwarsa masih ada yang cari untuk campuran pakan ternak. Kita bisa jual Rp 4 ribu per kilo," imbuh pria yang akrab dipanggil Billy Beras ini.

Menurut Billy temuan ini harus ditindaklanjuti oleh Bulog. Apalagi beras yang ditemukan karungnya bertuliskan 'Beras Kita' yang merupakan merek beras keluaran Bulog.

ADVERTISEMENT

"Apalagi ini kan 'Beras Kita', beras Bulog. Harusnya Bulog mengecek lagi, karena ini merusak citra beras Bulog," kata dia.

Billy mengaku tak tahu-menahu motif pembuangan beras tersebut. Namun dirinya menyangsikan jika beras tersebut berkualitas buruk.

"Nggak tahu motifnya (dibuang) apa, tapi nggak masuk akal. Merek 'Beras Kita' isinya beras kualitas bagus kalau rusak nggak mungkin," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, temuan beras berkarung-karung di tanah lapang wilayah Tirtajaya, Sukmajaya, Depok, bikin heboh. Beras-beras itu sudah membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap.

Dari pantauan, Minggu (31/7), beras itu berada di dalam karung-karung berukuran 20 kg. Sebagian di antaranya tertutup terpal berwarna biru.

Karung beras itu bertulisan 'Beras Kita'. Tampak sebagian karung terbuka dan memperlihatkan beras yang sudah membusuk.

Lokasi temuan beras itu terlihat dipasang garis polisi. Seorang warga bernama Rudi Samin mengaku sebagai pemilik tanah bercerita pada detikcom mengenai temuan beras itu.

Dia awalnya mengaku mendapatkan informasi adanya beras berkarung-karung yang ditimbun di tanah miliknya. Samin sampai menyewa alat berat untuk menggali tanahnya dan menemukan beras berkarung-karung itu.

"Saya cari menggunakan manual tanggal 25 Juli mulanya tidak dapat. Karena penasaran, maka saya sewa yang namanya beko (ekskavator) selama 25 jam. Betul atau tidak di sini. Hari ketiga tanggal 29 Juli jam 2 siang saya temukan," papar Rudi saat ditemui di lokasi, Minggu (31/7).

"Dibawa sekitar 3 karung (ke Polres) yang masih utuh, (merek) 'Beras Kita'. Tapi di sini disalahgunakan dipendam, itu dipendam di tanah orang lagi, bukan tanah milik dia," imbuhnya.




(rih/mbr)


Hide Ads