Pelajar Banjarnegara Konversi Motor BBM ke Listrik, Ganjar: Ide Bagus

Pelajar Banjarnegara Konversi Motor BBM ke Listrik, Ganjar: Ide Bagus

Erika Dyah - detikJateng
Selasa, 26 Jul 2022 11:53 WIB
Ganjar Pranowo
Foto: Istimewa
Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjajal salah satu motor listrik karya siswa SMK Negeri 2 Banjarnegara. Motor bernama Molisel yang didominasi warna hitam ini memiliki kapasitas kecepatan hingga 50-60 kilometer/jam.

"Setidaknya sudah ada praktik yang bisa diberikan oleh sekolah meskipun baterai gitu ya. Jadi mengkonversi motor yang berbahan bakar bensin ke listrik ini ide bagus anak-anak ini," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Selasa (26/7/2022).

Dalam kunjungannya di SMK Negeri 1 Bawang, Banjarnegara pada Senin (25/7), Ganjar menyarankan pihak sekolah mencari pihak swasta untuk menekan biaya produksi . Khususnya kepada pihak yang ingin bekerja sama ihwal pengadaan mesin sehingga perlengkapan yang harus dibeli tidak terlalu banyak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya bisa ditawarkan, ngga usah beli motor listrik baru. Motor yang lama saja yang dikonversi. Sehingga dia hanya jual mesinnya saja itu akan bagus," ucap Ganjar.

Ganjar pun mendorong pembuatan kapasitas baterai yang lebih besar lagi. Ia menargetkan satu unit Molisel bisa menempuh jarak 200 kilometer untuk satu kali pengisian daya. Ganjar berharap ke depannya Molisel bisa menjadi salah satu produk asli anak negeri yang bisa dijual dan diproduksi dalam pasar otomotif yang lebih luas.

ADVERTISEMENT

"Tinggal ya tadi saya tanya baterainya kapasitasnya masih 30 kilometer mungkin diperbaiki sistem baterainya. Sehingga harapan kita mudah-mudahan 200 kilometer. Dengan cara itu nanti akan bisa jauh lebih efisien," jelas Ganjar.

Diketahui, setiap satu unit Molisel digarap langsung oleh belasan siswa dari 3 jurusan di SMK Negeri 2 Banjarnegara. Masing-masing siswa mendapatkan tugas, mulai dari menyiapkan kelistrikan, permesinan, hingga produksi.

Siswa SMK Negeri 2 Banjarnegara perakit Molisel, Zidan dan Delta Ayu menjelaskan proses pembuatan satu unit Molisel memakan waktu 2 bulan. Adapun bobot maksimalnya mencapai 300 kilogram.

Keduanya mengungkapkan produksi Molisel akan terus dipelajari dan dikembangkan agar Molisel bisa menjadi salah satu kendaraan kebanggaan Jawa Tengah. Bahkan kebanggaan bangsa dan negara.

"Pembuatannya 2 bulan, waktu chargernya itu 3 sampai 4 jam. Jarak tempuhnya mencapai 30 kilometer. Untuk bobot maksimal motor ini 300 kilogram, jarak tempuhnya 50 sampai 60 kilometer per jam," pungkasnya.




(ega/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads