Kebakaran di Gudang Pupuk Desa Bandungrejo, Kecamatan Mranggen, Demak, Jawa Tengah dinyatakan padam pada pukul 11.30 WIB siang tadi. Petugas pemadam kebakaran masih stand by di lokasi CV Saprotan Utama pascapenyisiran titik api dan asap.
"(Dinyatakan padam) Jam 11.30 WIB," kata Korlap Damkar Demak, Suwarno, melalui petugas di lokasi, Minggu (24/7/2022).
Ia menjelaskan proses penyisiran dilakukan dengan mengecek sejumlah titik api dan asap. Setelah nihil, petugas melaporkan kondisi kebakaran telah padam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyisiran lokasi di titik api ada atau tidak, ada asap atau tidak, ya itu dinyatakan padam," ujarnya.
"Ini masih di lokasi satu unit, sembilan personel. Pakai satu mobil damkar Hino besar dari Demak Kota," sambungnya.
Kendati kebakaran sudah dinyatakan padam, satu unit petugas masih standby di lokasi. Petugas mendapat perintah untuk standby hingga pukul 18.00 WIB hari ini.
Seperti diketahui bahwa kebakaran gudang pupuk tersebut terjadi pada Kamis (21/7) sekitar pukul 17.30 WIB. Hingga hari ini baru dinyatakan padam yakni membutuhkan proses pemadaman sekitar 66 jam.
Diwawancara terpisah sebelumnya, Humas CV Saprotan Utama, Emelia, mengatakan pihaknya menaksir kerugian akibat kebakaran ini mencapai Rp 100 sampai 200 miliar. Gudang yang terbakar berisi pupuk impor dari Rusia yang dikemas ulang.
Ia menyebut api menjalar di sejumlah kemasan dan barang promosi. Seperti halnya karung, plastik, kaus, dan lainnya.
"Perkiraan ya, kita lihat dari sisa stok kemarin yang ada, itu kerugian sekitar Rp 100-200 miliar," kata Emelia saat dihubungi hari ini.
"Iya, (saat ini) proses evakuasi puing-puing hasil kebakaran," sambungnya.
(sip/aku)