.webp)
Dari sekitar 6.500 pendaftar volunter atau sukarelawan dalam gelaran ASEAN Para Games XI Indonesia, hanya 1.300 orang yang akhirnya terpilih. Kini mereka mulai menjalani pelatihan selama tiga hari.
Wakil Ketua Administrasi Pertandingan Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (Inaspoc), Bayu Rahardian, mengatakan pelatihan perlu diberikan karena para sukarelawan adalah garda terdepan kesuksesan acara.
"Melalui pelatihan ini kita building as a team, memberikan hal terbaik kepada para peserta. Sukses tidaknya acara dipengaruhi volunter, karena mereka garda terdepan," kata Bayu usai membuka pelatihan di Solo Paragon Hotel, Kamis (21/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatihan dibagi beberapa tahap. Pertama ialah pembekalan materi secara umum. Kemudian mereka dibagi per divisi untuk mendapatkan materi khusus sesuai tugasnya.
"Mulai dari partisipan hadir tentunya mereka sudah mendampingi, tentunya kami dari Inaspoc harus menyiapkan itu. Tugas mereka antara lain LO, transportasi, dan lain-lain," ujar dia.
Dia berpesan kepada volunter untuk menjaga sikap selama bertugas. Dia mengingatkan agar volunter selalu ramah dan sopan terhadap seluruh kontingen.
"Jaga perilaku, jaga sikap, selalu ramah dan jangan segan untuk membantu," ujar dia.
Sementara itu, salah satu volunter, Arif Sulistyo (26), mengaku ingin menambah pengalaman dengan turut serta dalam gelaran ASEAN Para Games. Sebab acara tersebut dapat mendongkrak kinerjanya sebagai guru olahraga SMP di Solo.
"Saya lihat ini penting bagi saya di bidang olahraga. Karena saya guru olahraga SMP. Nanti saya bertugas melakukan klasifikasi peserta, karena ada beberapa nomor-nomor, kita bagi mereka masuk mana," ujarnya.
(rih/sip)
