Ganjar Kejar Target Angka Prevalensi Stunting, Ini Program Kerjanya

Ganjar Kejar Target Angka Prevalensi Stunting, Ini Program Kerjanya

Angga Laraspati - detikJateng
Kamis, 21 Jul 2022 17:05 WIB
Ganjar Pranowo
Foto: dok. Pemprov Jateng
Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan akan terus berupaya mencapai angka prevalensi atau lazim stunting nasional. Sesuai Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2021, target angka prevalensi atau lazim stunting nasional yakni sebesar 14 persen pada 2024.

"Sekarang kita mesti berburu karena target penurunan stunting kan cukup tinggi dan Brebes ini salah satu daerah yang jadi perhatian kita. Kita gerakkan partisipasi masyarakat, ada kawan-kawan yang mendampingi posyandu," ujar Ganjar dalam keterangan tertulis, Kamis (21/7/2022).

Bersama Forum Kader Posyandu Indonesia (FKPI), Ganjar mendatangi anak terindikasi stunting dan ibu hamil kekurangan energi kronis (KEK) di Posyandu Kramat Sari, Desa Pengaradan, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kesempatan itu, Ganjar menemukan satu anak terindikasi stunting berusia 10 bulan yang gizinya kurang baik. Ia langsung melakukan intervensi dengan memberikan bantuan asupan bergizi untuk anak dan ibu hamil.

"Kita temukan gizinya kurang baik, langsung kita intervensi. Ibu diintervensi agar gizi ASI-nya semua keluar, anaknya dikasih juga. Agar dalam usia dini stuntingnya kita tangani dengan baik," kata Ganjar.

ADVERTISEMENT

Selain dengan mengintervensi ibu hamil dan anak, Ganjar juga menggalakkan program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5 Ng) untuk mengurangi kasus stunting.

Pelaksanaan program 5 Ng ini dilakukan tim medis seperti dokter, bidan hingga nakes di setiap daerah untuk mengawasi dan mendampingi ibu hamil. Ganjar berharap, ibu yang berisiko tinggi melahirkan anak stunting bisa dicegah sedini mungkin.

"Termasuk yang berisiko tinggi sampai kelahirannya kapan, tolong dijaga. Dari dokter dari puskesmas, nakes dari puskesmas, bidan-bidan kita harapkan mantengin itu semua," ungkap Ganjar.

Upaya mencegah stunting juga dilakukan dengan membuat Rumah Anak SIGAP (Siapkan Generasi Anak Berprestasi) di Desa Kluwut, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes. Rumah SIGAP adalah program pengasuhan anak berusia 0-3 tahun.

Program Rumah SIGAP ini sebagai tindak lanjut kerja sama Pemprov Jawa Tengah dengan Tanoto Foundation. Rumah SIGAP nantinya juga dibuat di Semarang, Banyumas, Tegal dan Brebes.

"Ada juga ini dari Tanoto Foundation datang juga sama. Malah dibuat Rumah SIGAP yang didalamnya ada permainan, edukasi. Kita harapkan nanti betul-betul kita bisa melakukan pencegahan," ucap Ganjar.

"Mudah-mudahan nanti juga perusahaan lain, kelompok masyarakat lain juga peduli semacam ini dan targetnya stunting. Stunting ini yang mesti kita kejar sehingga SDM kita baik," sambungnya.




(prf/ega)


Hide Ads