Kota Solo akan menjadi tuan rumah ASEAN Para Games 2022 yang akan digelar dalam waktu dekat. Pesta olahraga difabel tingkat Asia Tenggara itu akan digelar pada 30 Juli hingga 6 Agustus 2022.
Adapun acara tersebut akan diikuti oleh 1.283 atlet dari 11 negara, yaitu Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam.
Mereka akan berlomba memperebutkan medali dari sejumlah cabang pertandingan yang digelar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cabang olahraga yang akan dipertandingkan meliputi atletik, renang, bulutangkis, tenis meja, catur, angkat berat, boccia, judo, goalball, tenis kursi roda, panahan, CP football, dan basket kursi roda.
Saat ini logo untuk kegiatan tersebut juga sudah dipersiapkan. Karena kegiatan digelar di Kota Solo, penyelenggara membuat logo ASEAN Para Games kali ini penuh dengan konsep tradisional Jawa.
Sejumlah aksen khas Jawa seperti keris dan gunungan wayang menghiasi logo tersebut. Adapun logo serta warna yang digunakan memiliki beberapa makna tertentu.
Dikutip dari laman resmi Pemkot Solo, berikut ini makna dari penggunaan gambar dan warna dalam logo ASEAN Para Games 2022:
1. Gunungan
Gunungan merupakan simbol dari pergantian babak baru atau cerita baru setelah menghadapi masa pandemi untuk bangkit kembali dan menggapai tujuan bersama.
2. Keris Ladrang Gaya Surakarta
Gambar keris ini simbol perjuangan dan kehormatan yang diharapkan mampu mewakili semangat para atlet ASEAN Para Games 2022.
3. Warna Emas
Warna emas memberikan kesan autentik dan bermakna serta memiliki makna sebuah kesuksesan.
4. Warna Cokelat
Warna ini memiliki arti kesederhanaan, kenyamanan dalam budaya, serta memberi kesan kehangatan dan keramahan
5. Warna Hitam
Adapun penggunaan warna hitam menyimpan makna kekuatan dan kepercayaan diri yang tinggi.
(ahr/aku)