Rekaman CCTV Ditemukan, Diklaim Bakal Ungkap Kematian Brigadir Yoshua

Nasional

Rekaman CCTV Ditemukan, Diklaim Bakal Ungkap Kematian Brigadir Yoshua

Tim detikNews - detikJateng
Kamis, 21 Jul 2022 11:14 WIB
Solo -

Kasus polisi tembak polisi di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J memasuki babak baru. Polri kini telah mendapatkan bukti rekaman CCTV yang disebut akan mengungkap jelas kasus ini.

"Ketiga, tim ini bekerja maksimal. Kita sudah menemukan CCTV yang bisa mengungkap secara jelas tentang konstruksi kasus ini," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, seperti dilansir detikNews, Rabu (20/7/2022).

CCTV tersebut saat ini tengah didalami oleh tim khusus yang telah dibentuk oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dedi mengatakan apabila penyidikan oleh tim khusus selesai, rekaman CCTV tersebut akan dibuka ke publik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"CCTV ini sedang didalami oleh timsus yang nanti akan dibuka apabila seluruh rangkaian proses penyidikan oleh timsus sudah selesai. Jadi dia tidak sepotong-sepotong, juga akan menyampaikan secara komprehensif apa yang telah dicapai timsus yang ditentukan Bapak Kapolri," terang Dedi.

Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan barang bukti CCTV tersebut saat ini tengah diperiksa di laboratorium forensik.

ADVERTISEMENT

"Karena tentu ini kita peroleh, penyidik memperoleh dari beberapa sumber, ada beberapa hal yang harus disinkronisasi-sinkronisasi, kalibrasi waktu," kata Andi dalam kesempatan yang sama.

"Kadang-kadang ada tiga CCTV di sana, di satu titik yang sama tapi waktunya bisa berbeda-beda. Nah tentunya ini harus melalui proses yang dijamin legalitasnya," imbuhnya.

Andi menambahkan, pihaknya akan terus menyampaikan update penyidikan terbaru secara berkala. terutama dalam proses ekshumasi atau penggalian jenazah.

"Tentu saya, kita Polri akan mengupdate kembali, terutama dalam proses ekshumasi. Mungkin nanti bisa akan kita update kembali untuk jadwalnya. Tetapi secepat mungkin, karena kita juga mengantisipasi terjadi proses pembusukan terhadap mayat," lanjutnya.

(aku/mbr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads