Pemuda Wonogiri Tewas Mengenaskan di Nguter, Keluarga Curiga Korban Dibunuh

Muhammad Aris Munandar - detikJateng
Selasa, 19 Jul 2022 15:15 WIB
Keluarga menunjukkan foto korban di rumahnya Gunung Kukusan, Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri Kota. (Foto: Muhammad Aris Munandar/detikJateng)
Wonogiri -

Keluarga pemuda Wonogiri yang ditemukan tewas di pinggir sungai Nguter, Sukoharjo merasa ada yang janggal dengan kematian korban. Keluarga menduga korban berinisial AS itu meninggal tidak wajar atau dibunuh.

Pemuda berinisial AS (28) itu merupakan warga Lingkungan Gunung Kukusan, Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri Kota. Ia ditemukan tewas di pinggir sungai Dusun Grantang Desa Tanjungrejo Kecamatan Nguter Sukoharjo, Sabtu (16/7) sore.

"Dia (AS) itu meninggalkan rumah sejak Sabtu 2 Juli kemarin. Jadi dari mulai hilang hingga ditemukan sudah dua minggu," kata kakak korban, Eko Niko, saat ditemui detikJateng di rumahnya, Selasa (19/7/2022).

Ia mengatakan pada awalnya (Sabtu malam) AS meninggalkan rumah sekitar pukul 21.30 WIB. Saat itu korban pergi dengan salah seorang teman kerjanya. Korban dan teman-temannya keluar untuk nongkrong di kawasan Perumahan Safira Lingkungan Seneng, Kelurahan Giriwono (Kawasan Alas Kethu).

"Awalnya sudah dilarang ibunya keluar. Tapi mendapat telepon dari temannya dan akhirnya nilapke. Perginya menggunakan sepeda motor adik (korban) saya itu," ungkap dia.

Saat nongkrong di sana, kata Eko, ada pagelaran dangdut yang diselenggarakan salah satu organisasi. Mengetahui dangdut itu korban dan temannya ikut menonton dan berjoget.

"Saat nonton itu ada sedikit kerusuhan. Setelah dangdut selesai keluar arena, tapi karena ada temannya yang ketinggalan, (dia) masuk arena dangdut lagi. Saat itu korban diturunkan. Nah temannya tadi dipanggil suruh menolong korban. Tapi saat dicari temannya, korban sudah tidak ada," ujar dia.

Menurutnya, pihak keluarga mengetahui AS hilang setelah dua hari kejadian. Saat temannya mengantar pulang sepeda motor korban, teman itu tidak menginformasikan jika korban hilang. Setelah itu keluarga dan masyarakat mencoba mencari korban di kawasan Alas Kethu (tempat terakhir korban beraktivitas).

Eko menuturkan setelah 10 hari korban tak kunjung ditemukan, pihak keluarga melaporkan kejadian ke Polsek Wonogiri Kota pada 12 Juli 2022. Selama pencarian itu, keluarga menemukan tas slempang korban yang sudah terputus dan HP di pinggir sungai (aliran Bengawan Solo) kawasan Alas Kethu.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...




(apl/sip)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork