Dalam penjelasan Tri Yuli di lokasi kejadian, jenazah pilot Lettu Pnb Allan Syafitra yang menjadi korban gugur dalam kejadian tersebut sudah ditemukan. Selain itu sejumlah perangkat vital dari puing pesawat nahas tersebut telah ditemukan.
Operasi pencarian juga tidak hanya dilakukan di bukit tempat jatuhnya pesawat pada Senin (18/7) malam, namun tim gabungan juga telah memperluas lokasi penyisiran hingga ke bukit-bukit lain di sekitarnya.
"Penyusuran diperlebar dan dibantu warga Desa Nginggil dengan hasil penemuan puing pesawat dan mesin pesawat. Bahkan ditemukan bagian punggung pilot," jelas Tri Yuli Setyowati, di lokasi kejadian, Selasa (19/7/2022).
Tri Yuli juga menyebut dua perangkat penting bagian dari pesawat tempur tersebut juga telah ditemukan. Belum terkonfirmasi secara teknis mengenai nama dan fungsi alat tersebut. Namun kuat diduga adalah kotak FDR (flight data recorder) atau kemungkinan lain adalah transponder dari pesawat.
"Ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB dan langsung dibawa ke Madiun bersama penemuan bagian tubuh jenazah pilot," ucap Tri Yuli.
Dengan temuan-temuan signifikan yang telah dihasilkan oleh tim gabungan dalam sehari ini, lanjut Tri, kemungkinan operasi pencarian akan ditutup pada hari ini juga. Meskipun demikian belum ada pernyataan resmi mengenai hal tersebut.
"Operasi pencarian kemungkinan akan selesai hari ini," lanjutnya.
Namun demikian upaya penyisiran sisa-sisa puing pesawat hingga saat ini masih dilakukan. Tim gabungan pencairan juga memberdayakan warga setempat untuk menunjukkan medan hutan yang lebat serta membukakan akses jalan.
"Terima kasih atas partisipasi warga Desa Nginggil yang ikut membantu baik itu membantu mempermudah evakuasi dan membuka akses jalan. Karena medan hutan cukup sulit dan banyak ranting pohon," ucap Tri Yuli.
(mbr/rih)