Puluhan Warga Korban Banjir Bandang Pati Masih Mengungsi

Puluhan Warga Korban Banjir Bandang Pati Masih Mengungsi

Dian Utoro Aji - detikJateng
Senin, 18 Jul 2022 20:45 WIB
Suasana Pati pasca-banjir bandang, Senin (18/7/2022).
Suasana Pati pasca-banjir bandang, Senin (18/7/2022). (Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng)
Pati -

Puluhan rumah di dua desa Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah diterjang banjir bandang pada Kamis (14/7) lalu. BPBD Kabupaten Pati menyebut ada puluhan jiwa yang rumahnya rusak masih memilih mengungsi di rumah saudara.

"Data terakhir pengungsi itu dalam pengertian mereka terpaksa tinggal sementara waktu di rumah kerabat atau di saudara. Kemarin ada enam jiwa yang masih tinggal di Balai Desa Bulumanis Kidul," jelas Kepala Harian BPBD Martinus Budi Prasetyo kepada wartawan ditemui di Desa Tunjungrejo, Senin (18/7/2022).

Dia menjelaskan total ada 30 rumah rusak berat akibat diterjang banjir bandang di Desa Bulumanis Kidul dan Tunjungrejo. Total jiwa ada 144 jiwa yang terdampak banjir bandang ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada 30 rumah terdampak jiwa 57 di Tunjungrejo dan di Bulumanis Kidul ada 87 jiwa," jelasnya.

Martinus mengatakan fokus saat ini adalah pekerjaan pembuatan tanggul sementara di dua desa yang terkena banjir bandang. Tanggul sementara ini untuk mengantisipasi banjir bandang susulan. Mengingat cuaca belakangan ini belum menentu.

ADVERTISEMENT

"Kita tetap konsentrasi penanganan tanggul yang jebol dulu. Ini diupayakan supaya antisipasi kemungkinan masih ada hujan di Lereng Muria kalau itu terjadi tidak terjadi ada sungai atau aliran masuk ke permukiman," terang dia.

Terkait dengan rumah yang roboh, kata Martinus akan mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah. Besaran pun bervariasi tergantung kerusakannya.

"Kemudian untuk rumah yang roboh kita saat ini belum memutuskan bagaimana penanganan dibangun kembali atau direlokasi. Terutama mereka yang dekat dengan sungai belum ada keputusan yang jelas," ucap Martinus.

"Tetapi dari BAZNAS sudah memberikan bantuan besarannya variasi ada Rp 5 juta, Rp 10 juta, Rp 7 juta untuk meringankan beban mereka yang rumahnya roboh. Juga atensi dinsos memberikan bantuan. TNI dan Polri utama bantuan tenaga bekerja sama menangani bersama tanggul yang jebol," pungkas dia.

Kesempatan yang sama Wakil Bupati Pati Saiful Arifin memberikan apresiasi kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) yang telah bekerja untuk membantu pembuatan tanggul di dua desa yang jebol. Dia berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

"BBWS telah bekerja keras, mereka telah maksimal membantu penanganan pasca banjir bandang ini," tambah Safin ditemui di lokasi siang ini.

Anak-anak korban banjir mendapatkan trauma healing dari polwan. Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Selain itu, anak-anak korban banjir bandang di Desa Tunjungrejo, Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati, mendapatkan trauma healing dari polisi wanita Polres Pati. Kegiatan ini untuk menghibur dan menghilangkan trauma kepada anak-anak karena desanya diterjang banjir bandang.

Pantauan di lokasi ada 40 anak-anak mengikuti trauma healing yang diberikan anggota Polres Pati di Desa Tunjungrejo, Senin (18/7). Anak-anak terlihat senang diajak beberapa permainan dari anggota polisi wanita. Sejumlah kegiatan yang mereka jalani mulai dari bernyanyi hingga permainan tentang rambu lalu lintas.

"Kami di Desa Tunjungrejo, kami melaksanakan upaya-upaya pasca-bencana banjir bandang, kita lakukan trauma healing, kegiatan melibatkan polwan-polwan yang ada di Polres Pati yang memiliki kemampuan di bidang psikologi," jelas Kapolres Pati AKBP Christian Tobing kepada wartawan di lokasi siang ini.

"Kemudian melakukan kegiatan komunikas sekaligus menghibur sarannya adalah anak-anak dan perempuan. Harapan kegiatan membuat beban dan juga upaya bagaimana bisa cepat tercover anak anak dan perempuan yang ada di Tunjungrejo dan Bulumanis Kidul," sambung dia.

Halaman 2 dari 2
(sip/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads