.webp)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menghadiri peringatan sewelasan di Pondok Pesantren An-Nawawi, Berjan, Purworejo, Minggu (17/7). Kedatangannya pun disambut antusias ribuan santri Ponpes An-Nawawi.
Di hadapan para santri, Ganjar menyampaikan sejumlah persoalan yang sedang dihadapi bangsa Indonesia. Hal ini meliputi inflasi, intoleransi hingga dampak sosial politik dunia terhadap sektor perekonomian di Indonesia.
Mengenai hal ini, Ganjar pun mendorong para santri untuk dapat berperan sebagai kalangan terpelajar yang mampu memberikan kemajuan di masyarakat. Para santri juga diharap dapat dan berkontribusi untuk bangsa melalui moderasi beragama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut saya, ini bagian sangat bagus yang menjadi satu tradisi. Saya nitip pesan juga kepada Pak Kyai, ada ilmu agama, ada pengetahuan modern yang bisa di-share," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Senin (18/7/2022).
Di sisi lain, Ganjar berharap agar kegiatan seperti sewelasan mampu menyatukan seluruh kalangan. Sebab, ada banyak ilmu dan pengalaman bermanfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan tersebut
"Kita harapkan nanti ini akan bisa memberikan manfaat banyak ya. Jadi spiritualitasnya dapet, hubungan sosialnya juga dapet, kemasyarakatannya juga dapet, sehingga manfaat buat semuanya," tutupnya.
Sebagai informasi, tradisi sewelasan yang jatuh pada 11 bulan Hijriyah diperingati dengan melakukan selawat dan manaqib. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Jawa jemaah tarekat Qodiriyyah wan Naqsyabandiyyah.
Sewelasan di Ponpes An-Nawawi diikuti oleh seluruh santri Ponpes An-Nawawi dari seluruh daerah se-Indonesia. Masyarakat pun diperbolehkan mengikuti sewelasan. Pada kesempatan itu, Ganjar didampingi langsung oleh KH Achmad Chalwani Nawawi yang telah berusia 150 tahun dan merupakan generasi ke-4 penerus Ponpes An-Nawawi.
(ega/ega)
