Banjir Bandang Pati Jebol Pagar SMK Ini, Sisakan Lumpur Setinggi Lutut

Banjir Bandang Pati Jebol Pagar SMK Ini, Sisakan Lumpur Setinggi Lutut

Dian Utoro Aji - detikJateng
Sabtu, 16 Jul 2022 12:48 WIB
Sekolah terimbas banjir bandang di Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Sabtu (16/7/2022).
Sekolah terimbas banjir bandang di Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Sabtu (16/7/2022). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Pati -

Banjir bandang di Pati pada Kamis (14/7) lalu juga menjebol pagar SMK Gajah Mada 01 Margoyoso di Desa Bulumanis Kidul, Kecamatan Margoyoso, Pati, Jawa Tengah. Kini, sejumlah ruangan sekolah itu terendam lumpur setinggi setinggi lutut orang dewasa.

Pantauan detikJateng di lokasi, Sabtu (16/7/2022), sejumlah siswa dan guru tampak sedang menyingkirkan lumpur yang merendam sekolah tersebut. Alat penyemprot didatangkan untuk membersihkan ruang kelas yang terendam lumpur sisa banjir bandang.

Berkas-berkas, kursi, meja, hingga koleksi piala sekolah juga dibersihkan karena ikut terendam banjir bandang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Waka Bidang Sarana dan Prasarana SMK Gajah Mada 01 Margoyoso, Teguh Kuntiarso, mengatakan ketinggian air banjir bandang yang melanda sekolahnya mencapai satu meter.

Sekolah terimbas banjir bandang di Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Sabtu (16/7/2022).Sekolah terimbas banjir bandang di Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Sabtu (16/7/2022). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

"Ya kemarin genangan mencapai satu meter, genangan banjir. Siang surut sisa lumpur, kita semua guru gotong-royong. Target selesai Senin, biar bisa masuk sekolah lagi," kata Teguh.

ADVERTISEMENT

"Kemarin pagar pembatas itu jebol, akibatnya banjir masuk ke dalam. Ruangan-ruangan kena, ruang kantor, ruang kelas, perpustakaan rusak parah," sambung Teguh.

Teguh mengatakan para siswa ikut bekerja bakti membantu guru menyingkirkan lumpur karena ingin lekas masuk sekolah. Sejak peristiwa banjir bandang itu, sekolah diliburkan sementara.

"Sejak kemarin dengan kondisi seperti ini libur sementara, hari Senin kemungkinan sudah masuk," ujar Teguh.

Mengenai total kerugian, Teguh mengaku belum menghitung. "Kerugian belum bisa hitung, karena terendam banjir apa saja kena," pungkas dia.

Meski diliburkan, salah satu siswa kelas 11, Lisa Nizu Maroh sengaja ke sekolah untuk membantu membersihkan ruang kelasnya. yang terkena banjir bandang.

"Kita bekerja sama membersihkan, membantu guru. Inisiatif sendiri, agar Senin bisa masuk belajar lagi. Harapannya bisa terselesaikan hari ini, Senin bisa masuk sekolah," kata Lisa ditemui di lokasi siang ini.




(dil/mbr)


Hide Ads