Tragedi Sambaran Petir Merenggut Nyawa 3 Orang di Pemalang

Terpopuler Sepekan

Tragedi Sambaran Petir Merenggut Nyawa 3 Orang di Pemalang

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 10 Jul 2022 16:28 WIB
Proses evakuasi korban tersambar petir di Pemalang, Rabu (6/7/2022).
Proses evakuasi korban tersambar petir di Pemalang, Rabu (6/7/2022). (Foto: Robby Bernardi/detikJateng)
Pemalang -

Lima orang tersambar petir di Pemalang Jawa Tengah pada Rabu (6/7) sore. Tiga orang di antaranya meninggal dunia.

Peristiwa ini terjadi saat hujan deras mengguyur lokasi kejadian yakni Desa Cibelok, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang. Para korban yang saat itu sedang bertani dan memancing berteduh di sebuah gubuk yang terletak di tengah sawah.

Namun nahas, petir sore itu menyambar gubuk dan membuat nyawa tiga orang di antaranya tak bisa diselamatkan. Identitas tiga korban meninggal yakni:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  1. Sapii Nugroho (34), warga Dusun Sarwo Dadi, Desa Cibelok;
  2. Zaenuri bin Mulyono (38), warga Dusun Sarwo Dadi, Desa Cibelok;
  3. Imam Fatoni bin Salimin (28) warga Dusun Kledung, Desa Cibelok.

Jenazah tiga korban tersebut dimakamkan keesokan harinya. Seorang saksi mata bernama Dakiryo (33) yang sedang berada tidak jauh dari lokasi kejadian menceritakan kondisi saat itu sempat diguyur hujan deras. Dia melihat sejumlah orang yang sedang membajak sawah dan memancing akhirnya berteduh di gubuk.

"Sebetulnya ada enam orang, tapi teman saya yang angon (menggembala) bebek tidak jadi ngiyup (berteduh), jaga bebek di sawah," ujar Dakiryo saat berbincang dengan detikJateng, Kamis (7/7).

ADVERTISEMENT

Saat lima orang tersebut berteduh di gubuk, lanjut Dakiryo, terdengar suara petir beberapa kali. Hingga petir yang ketiga kalinya terdengar ternyata menyambar gubuk yang menjadi tempat lima orang warga berteduh di dalamnya.

"Pas petir yang terakhir kalinya, ketiga, jeder, saya lihat langsung mengenai gubuk. (Lima orang di dalamnya) Pada kena," ungkapnya.

Dia juga mengaku tidak mendengar suara teriakan korban. Sebab, saat itu hujan masih turun dengan deras.

"(Saat) Hujan agak reda, kita ke lokasi dan satu persatu banyak orang datang ke lokasi menolong. Ada empat yang tergeletak," katanya.

Pantauan detikJateng, pada hari yang sama, Gubuk itu berada di area persawahan yang terletak di Jalan Raya Banjardawa-Penggarit. Bagian atap gubuk tersebut tampak rusak akibat sambaran petir.

Kayu di salah satu penyangganya tampak sedikit retak. Gubuk berukuran sekitar 3x6 meter ini memang biasa digunakan para petani untuk berteduh dari hujan dan panas saat beraktivitas di sawah.

Sementara itu, tak jauh dari gubuk itu terdapat saluran irigasi yang biasa didatangi warga untuk memancing.

"Gubuk memang satu-satunya tempat untuk beristirahat maupun berteduh saat hujan ataupun istirahat para petani," kata Kadus 1, Zaeffurrohman, kepada detikJateng.

"Atap asbes rusak ada yang pecah, bahkan kayu penyangga ada yang retak. Cukup bahaya juga kalau dibiarkan, takut roboh," imbuhnya.




(sip/sip)


Hide Ads