Aneh! 9 Nama Hilang di PPDB SMAN 1 Batang gegara Ulah 1 IP Address yang Sama

Aneh! 9 Nama Hilang di PPDB SMAN 1 Batang gegara Ulah 1 IP Address yang Sama

Robby Bernardi - detikJateng
Jumat, 08 Jul 2022 17:52 WIB
Nama 9 anak tetiba terpental dari daftar calon peserta didik (CPD) SMAN 1 Batang, Jumat (8/7/2022).
Nama 9 anak tetiba terpental dari daftar calon peserta didik (CPD) SMAN 1 Batang, Jumat (8/7/2022). (Foto: Robby Bernardi/detikJateng)
Batang -

Kasus hilangnya sembilan nama calon peserta didik (CPD) yang lolos jalur zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online SMAN 1 Batang kini telah dilaporkan ke polisi. Kepala SMAN 1 Batang, Sukalim, mengungkap fakta hilangnya sembilan nama itu dipengaruhi satu IP address yang sama.

"Secara teknis kami tidak tahu (pelakunya). Tapi, operator kami di dalam sini, mencoba mendata. Ternyata, sembilan anak yang terpental itu, ada historisnya yang tercatat satu persatu. Dan anehnya terpentalnya sembilan anak ini dipengaruhi oleh IP yang sama," ujar Sukalim, Jumat (8/7/2022).

IP address itu, kata Sukalim, diduga mengubah data sembilan anak yang awalnya lolos hingga menjadi terdepak. Namun dia tidak menjelaskan lebih detail soal identitas komputer tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun dia mengungkap pola yang digunakan IP address itu yakni dengan mengubah pilihan sembilan siswa itu ke sekolah lain di luar zonasi saat detik-detik terakhir penutupan pendaftaran.

"Laporan aduan orang tua atau wali CPD sudah kita layangkan ke panitia secara berjenjang, sejak ada aduan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, sebanyak sembilan nama calon siswa yang lolos jalur zonasi PPDB SMAN 1 Batang tiba-tiba hilang pada detik-detik terakhir penutupan pendaftaran.

Diberitakan sebelumnya orang tua dari calon siswa yang nama anaknya hilang dari jurnalPPDB jalurzonasi SMAN 1 Batang melapor ke Polres Batang. Orang tua yang melapor ke polisi, Lestari menyatakan anaknya merasa dirugikan dengan kejadian ini. Nama anaknya yakni LQT (15), kata Lestari, sudah diterima tapi tiba-tiba hilang.

"Hilangnya nama siswa yang sudah diterima menghilang di detik detik akhir. Merasa dirugikan dan kecewa, bagaimanapun juga hak anak kita, jelas-jelas ada bukti dan sudah mengikuti sesuai prosedur. Rumah saya berjarak 855 meter," lanjut dia.




(sip/sip)


Hide Ads