Hal ini bermula ketika akun Twitter @ariefbudiawan7 mencuitkan pertanyaan kepada Gibran terkait rencana BST masuk Karanganyar. Gibran melalui Twitter @gibran_tweet pun menanggapi.
"Rencana itu tidak disetujui bupati karanganyar," cuit Gibran menjawab pertanyaan warganet pada 2 Juli lalu.
Ditanya soal cuitan Gibran, Juliyatmono pun menepis jika dirinya tidak pernah menolak rencana tersebut. Dia pun mengklaim tak pernah dimintai tanggapan soal penambahan koridor BST.
"Saya belum pernah dikonfirmasi oleh siapa pun, termasuk Mas Gibran. Tidak seperti itu. Saya mendukung," kata Juliyatmono kepada wartawan, Senin (4/7/2022).
Bahkan Juliyatmono mengaku senang dengan rencana tersebut. Apalagi selama ini BST bisa masuk ke Karanganyar, meskipun hanya sampai Terminal Palur.
Yuli, sapaannya, mengaku justru mengusulkan agar BST tak hanya mengarah ke timur. Dia berharap agar BST bisa mengakomodasi warga Karanganyar sisi utara agar bisa menuju ke Solo.
"Salah satunya dengan memperbanyak moda transportasi yang dapat memasuki Solo, misalnya Gondangrejo dan Kebakkramat. Keduanya bisa diakses supaya bisa masuk ke Solo dengan lebih mudah," katanya.
Menanggapi respons Yuli tersebut, Gibran pun seakan ingin menagih bukti. Dia pun berterima kasih dengan Yuli
"Ya sudah kalau nggak ditolak. Kalau benar saya buatkan koridor, bener ya? Terima kasih Pak Yuli," katanya.
(bai/sip)