.webp)
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengenang Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo sebagai sosok yang sederhana. Pernah suatu kali dia bertemu dengan Tjahjo Kumolo di warung soto.
Gibran menceritakan saat itu dirinya masih belum terjun ke dunia politik. Dia mengaku heran dengan sosok Tjahjo yang mau makan di warung meski saat itu dia menjabat sebagai seorang menteri.
"Sebelum saya masuk politik pernah beberapa kali ketemu di warung soto. Biasa gitu nyampur dengan yang lain. Humble. Kaget ada menteri di warung soto," kata Gibran di Lapangan Sriwaru, Sondakan, Laweyan, Solo, Jumat (1/7/2022).
Terakhir dia bertemu dengan Tjahjo saat hadir dalam acara bersama kejaksaan. Saat itu Gibran dengan Tjahjo membicarakan masalah tenaga honorer yang akan dihapuskan.
"Beliau sempat ngasih arahan tentang tenaga honorer tahun depan gimana. Saya jawab sudah, sudah saya simulasikan. Anggarannya aman. Terakhir itu," ujarnya.
Menurutnya, penghapusan tenaga honorer menjadi PPPK merupakan kebijakan Tjahjo yang berpihak kepada masyarakat kecil.
"Kebijakan beliau yang terakhir ini. Untuk tenaga honorer sangat mengubah dinamika di pemerintah," kata dia.
Lebih lanjut, Gibran mengatakan turut kehilangan sosok panutan, baik di PDIP maupun di pemerintahan. Dia mendoakan almarhum dan keluarga Tjahjo Kumolo.
"Turut berbelasungkawa. Moga-moga beliau husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan," pungkasnya.
(apl/rih)
