Undangan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, untuk pengusaha bakso di acara Malam Ramah Tamah Jakarta E-Prix 2022 dipertanyakan PDIP. M Taufik yang merupakan politikus pendukung Anies, M Taufik, menilai undangan itu tak mengandung sindiran apapun.
"Pak Anies nggak ada bakat nyindir-nyindir itu nggak ada bakat," ujar M Taufik, demikian dilansir detikNews, Senin (27/6/2022).
"Kalau UMKM kan Anies setiap tahun juga ada kegiatannya, nggak ada hubungannya itu antara Bu Mega (Megawati Soekarnoputri) dengan Pak Anies ngundang tukang bakso itu nggak ada," terang M Taufik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
M Taufik menilai acara itu sudah direncanakan sejak jauh hari. Demikian pula dengan tamu yang akan diundang termasuk pengusaha bakso.
"Nggak mungkin perencanaannya baru kemarin. Itu kan setahu saya tukang bakso itu dulu saya dikasih tau kawan ada tukang bakso top lah itu gitu," tuturnya.
"Jadi orang aja menggandeng-gandengin. Kan UMKM banyak ditempatin Anies, di Thamrin 10 itu kan UMKM semua. Cuma orang aja merekayasa pikirannya sendiri," kata M Taufik.
Diberitakan sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundang sejumlah pihak salah satunya pengusaha tukang bakso bernama Ruli Renaldi dalam acara Malam Ramah Tamah Jakarta E-Prix 2022 di Balai Kota beberapa hari lalu. PDIP mempertanyakan undangan Anies untuk Ruli.
Acara ramah tamah itu digelar secara tertutup di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (24/6). Sejumlah pejabat Pemprov DKI Jakarta hingga panitia penyelenggara Formula E hadir dalam acara tersebut.
Kehadiran Ruli tampak saat Anies bersama Ketua Pelaksana Formula E, Ahmad Sahroni, mengadakan jumpa pers. Anies saat itu memperkenalkan Ruli merupakan salah seorang dari ratusan pelaku UMKM yang berjualan selama gelaran Formula E di Jakarta pada 4 Juni 2022. Dalam kesempatan itu, Anies juga menyampaikan secara khusus apresiasi dan terima kasih kepada Sahroni dan Ruli.
"Pak Ruli Renaldi adalah pengusaha Bakso Bakwan Aroman Soan, yang kemarin ikut berpartisipasi," kata Anies.
Anies menyebut ajang Formula E musim pertama itu melibatkan ratusan pelaku usaha mikro hingga ultra-mikro. Para pengusaha ini, lanjut Anies, tak hanya datang dari Jakarta, tapi juga dari wilayah lainnya.
Simak penjelasan Anies soal alasannya mengundang pengusaha bakso di halaman berikutnya...
Saat ditanya mengapa mengundang pengusaha bakso, Anies menjawab dengan mengatakan pihaknya mengundang seluruh UMKM yang berjualan di Formula E tapi tak semuanya memenuhi undangannya.
Dalam jumpa pers yang sama, Ruli mengaku senang usaha kecilnya diakomodasi untuk berjualan di tengah event internasional. Dia berharap hal ini jadi pertanda kebangkitan bagi pelaku UMKM dari era keterpurukan diterjang pandemi COVID-19.
"Harapan kami dengan berlalunya masa pandemi ini, UMKM bisa bangkit dengan kerja sama dan bantuan dari Jakpreneur. Harapan saya buat UMKM jangan berhenti bermimpi, tetap berkreasi bismillah dengan niat dan kreativitas kita, kerja sama dengan Jakpreneur kita bisa tumbuh bersama," kata Ruli.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto merespons langkah Anies mengundang tukang bakso ke Balai Kota Jakarta. Terlebih Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat viral soal pernyataannya terkait tukang bakso. Hasto mempertanyakan maksud Anies baru sekarang mengundang tukang bakso.
"Ya seinget saya Pak Anies itu jadi gubernur sudah sejak tahun 2018. Jadi kenapa baru sekarang bertemu dengan para tukang bakso? Jadi itulah sebagai contoh ketika politik tidak mengakar sehingga terlambat untuk bertemu dengan rakyat kecil," ujar Hasto di JCC, Sabtu (25/6).