Terungkapnya Asal Puluhan Bangkai Kambing di Kali Serang Semarang

Terungkapnya Asal Puluhan Bangkai Kambing di Kali Serang Semarang

Tim detikJateng - detikJateng
Kamis, 23 Jun 2022 07:29 WIB
Petugas menguburkan bangkai kambing yang hanyut di Kali Serang, Kabupaten Semarang, Selasa (21/6/2022).
Petugas menguburkan bangkai kambing yang hanyut di Kali Serang, Kabupaten Semarang, Selasa (21/6/2022). Foto: dok. Polres Semarang
Solo -

Teka-teki asal muasal puluhan bangkai kambing yang hanyut di Kali Serang, Kabupaten Semarang akhirnya menemukan titik terang. Puluhan kambing itu ternyata berasal dari truk ekspedisi asal Sumatera yang mati di tengah jalan.

Bangkai-bangkai kambing itu membuat heboh warga sejak Selasa (22/6) pagi kemarin. Warga yang menemukan puluhan bangkai kambing itu lalu menghubungi polisi.

"Saat ada laporan dibuangnya bangkai ternak di salah satu sungai daerah Susukan, tim kami langsung bergerak cepat dan alhamdulillah kita dapatkan satu orang yang membantu membuang bangkai," kata Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika kepada wartawan di Kabupaten Semarang, Rabu (22/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yovan mengatakan satu orang yang diamankan bertugas membuang bangkai kambing. Pihaknya masih mendalami siapa pemilik hewan-hewan tersebut.

"Sementara masih satu, infonya ada tiga orang, masih kita dalami termasuk siapa yang menyuruh, identitasnya ada tapi masih kita dalami," sambung dia.

ADVERTISEMENT

Dari keterangan pelaku, kambing-kambing itu diangkut truk ekspedisi dari Sumatera, namun di tengah perjalanan kambing-kambing itu mati. Kemudian pengangkut ternak meminta rekannya untuk membuang bangkai yang jumlahnya 97 ekor.

"Jadi info awal yang kami dapat saat ini yang meminta adalah seperti jasa ekspedisi yang mengangkut ternak dengan truk, dua unit dari Sumatra, akhirnya minta tolong karena yang diangkut ini sudah jadi bangkai. Minta tolong rekannya yang ada di wilayah Tengaran untuk membuang bangkai itu. Total 97 ekor," jelas Yovan.

Dia mengungkap pembuang bangkai yang diamankan merupakan orang upahan. "Hanya dapat upahan Rp 100 ribu," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang menyebut 50 bangkai kambing yang ditemukan di Kali Serang terindikasi penyakit mulut dan kuku (PMK). Hal ini berdasarkan pemeriksaan dokter hewan.

"Iya, berdasarkan pemeriksaan klinis dari dokter hewan terdapat tanda-tanda terindikasi PMK," kata Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang, Wigati Sunu, saat dihubungi kemarin.

Seluruh bangkai kambing yang ditemukan itu kini sudah dikubur. Pihaknya kini fokus melakukan sosialisasi dan edukasi agar masyarakat melapor jika hewan ternaknya terindikasi PMK.

"Kami tetap melakukan sosialisasi dan edukasi kepada peternak untuk memelihara ternaknya dengan baik, perawatan, pemeliharaan, kebersihan kandang pemberian vitamin. Jika ada yang terindikasi PMK agar segera melapor ke Puskeswan setempat," ujarnya.




(ams/ams)


Hide Ads