Polisi Usut Puluhan Bangkai Kambing Hanyut di Kali Serang Semarang

Polisi Usut Puluhan Bangkai Kambing Hanyut di Kali Serang Semarang

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Selasa, 21 Jun 2022 20:04 WIB
Petugas menguburkan bangkai kambing yang hanyut di Kali Serang, Kabupaten Semarang, Selasa (21/6/2022).
Petugas menguburkan bangkai kambing yang hanyut di Kali Serang, Kabupaten Semarang, Selasa (21/6/2022). (Foto: dok Polres Semarang)
Semarang -

Warga Dusun Pamotan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang dihebohkan puluhan bangkai kambing yang hanyut di Kali Serang. Polisi turun tangan melakukan penyelidikan.

"Kami pastikan bangkai kambing tersebut merupakan kambing dari peternakan karena pada telinga kambing ditemukan bekas tanda anting-anting kode kambing," kata Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika kepada wartawan, Selasa (21/6/2022).

Dalam keterangan dari Polres Semarang, kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mencari tahu siapa pemilik atau yang membuang bangkai. Yovan mengimbau pemilik ternak yang mendapati hewannya mati karena penyakit bisa menghubungi perangkat desa setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami imbau kepada warga Kabupaten Semarang yang mempunyai peternakan dan apabila hewan ternaknya mati akibat penyakit, silahkan menghubungi perangkat desa setempat selanjutnya akan diteruskan ke Satgas PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) Kecamatan untuk dilakukan tindakan sesuai prosedur," jelas Yovan.

Untuk diketahui, ada sekitar 50 bangkai kambing yang hanyut di Kali Serang dan ditemukan pagi tadi oleh Kadus Pamotan, Zaenal. Koordinasi langsung dilakukan bersama Satgas PMK, TNI, dan warga untuk penyusuran serta evakuasi.

ADVERTISEMENT

"Ada sekitar 50 ekor kambing yang ditemukan selama kami melakukan penyisiran dan langsung kami koordinasikan dengan satgas PMK serta dinas pertanian dan peternakan Kabupaten Semarang untuk dilakukan penguburan bangkai kambing sesuai dengan protokoler penanganan PMK," jelas Yovan.

Dari keterangan warga tidak ada peternak di Kecamatan Susukan dan Tengaran yang memiliki domba dengan jumlah besar. Sehingga dugaannya dari luar daerah.

"Kalau peternak di Desa kami saya rasa bukan, karena desa kami tidak ada peternak besar. Ini kami duga berasal dari luar desa Susukan," kata Kepada Desa Susukan, Joni Anwar.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang, Wigati Sunu mengatakan pihaknya sudah mengecek lokasi namun belum bisa dipastikan apakah hewan-hewan itu mati terpapar PMK.

"Kami belum bisa pastikan apakah ini PMK atau bukan. Kasus ini akan kami telusuri karena ada kemungkinan bangkai hewan ternak ini sengaja dibuang ke sungai," kata Wigati kepada wartawan.




(rih/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads