Bambang menyatakan dirinya sebagai pemimpin barisan tersebut. Selain menata barisan, lanjut Bambang, dia menyusun strategi, maka menurutnya jika ada yang tidak tertib harus ditegur.
"Barisan harus rapi. Kalau ada yang kemajon (terlalu maju) ya harus diingatkan untuk kembali masuk barisan dan berbaris dengan rapi," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu naiknya tensi tidak hanya terjadi antara Ganjar Pranowo dan Bambang Pacul.
Sejumlah pengurus PDIP Purworejo yang mendeklarasikan diri siap mendukung Ganjar maju Pilpres 2024 berbunt pernyataan Bambang Pacul dengan menyebut barisan yang bukan ada di banteng berarti celeng.
"Adagium di PDIP itu yang di luar barisan bukan banteng, itu namanya celeng. Jadi apapun alasan itu yang deklarasi, kalau di luar barisan ya celeng," kata Bambang saat itu.
Yang terbaru, interaksi keduanya saat acara Rakernas II PDIP menyita perhatian. Momen tersebut terjadi sebelum Rakernas dimulai.
Usai bersalaman, keduanya duduk di kursi masing-masing. Beberapa saat kemudian Ganjar menghampiri Bambang Pacul dan kembali bersalaman. Namun yang membuat heboh, salaman kedua mereka dilakukan dengan mengangkat tangan ke atas seraya salam komando. Para kader di lokasi heboh bersorak dan sibuk mengabadikan momen tersebut.
(sip/mbr)