Hindari Blong! Begini Teknik Mengerem Motor Matik di Jalan Menurun

Otomotif

Hindari Blong! Begini Teknik Mengerem Motor Matik di Jalan Menurun

Tim detikOto - detikJateng
Senin, 20 Jun 2022 10:47 WIB
Remnya Blong Motor Skutik Terbang, Untung Ada Benteng Penyelamat
Remnya Blong Motor Skutik Terbang, Untung Ada Benteng Penyelamat. (Foto: Istimewa)
Solo -

Kecelakaan yang melibatkan sepeda motor matik di jalanan menurun kerap kali terjadi. Salah satunya disebabkan karena sistem pengereman tidak berfungsi atau blong.

Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bahwa masih banyak pengendara motor matik yang salah ketika melakukan pengereman di jalan menurun.

Berdasarkan hasil investigasi KNKT menyebutkan, salah satu faktor utama penyebab kecelakaan motor matik di jalan turunan adalah penggunaan rem yang terus menerus atau secara berlebihan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat penggunaan rem dilakukan secara berlebihan bisa berakibat terjadinya fenomena vapor lock atau adanya uap air pada sistem pengereman. Dalam kondisi ini sistem pengereman akan mengalami kegagalan fungsi atau yang dikenal dengan istilah rem blong.

Founder dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu memberikan teknik yang benar mengerem motor matik di jalan menurun.

ADVERTISEMENT

"Untuk motor matik, diawali kecepatan yang tidak terlalu kencang saat menurun. Jangan baru mengerem saat sudah melewati turunan," terang Jusri seperti dikutip dari detikOto, Senin (20/6/2022).

"Selanjutnya, gunakan teknik pengereman squish. Jadi rem sedikit, kemudian rem dilepas, begitu seterusnya. Dan rem tidak boleh dipanteng atau ditekan terus-menerus karena ini bisa membuat temperatur panas. Kalau sudah panas, walaupun rem dibejek, dia akan blong," imbuh Jusri.

Jusri juga mewanti-wanti agar para pengendara motor matik tidak menutup gas saat melewati jalan menurun. Alasannya, jika gas ditutup, motor akan meluncur deras karena tidak ada engine brake. Kondisi ini sama seperti ketika motor manual ditarik koplingnya.

"Motor harus tetap digas, jangan malah nutup gas. Karena kalau ditutup, motor akan meluncur bebas tanpa hambatan. Ini seperti ketika motor manual ditarik koplingnya," pungkas Jusri.




(apl/mbr)


Hide Ads