Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier melakukan serangkaian kunjungan di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pagi ini. Akun Twitter resmi Humas Pemda DIY membagikan momen kedatangan rombongan Steinmeier di Yogyakarta International Airport (YIA) dini hari tadi.
"Presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia dan singgah di Yogyakarta," tulis akun Twitter @humas_jogja, seperti dikutip detikJateng, Jumat (17/6/2022).
Dalam unggahan itu, tampak Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X menyambut kedatangan Steinmeier beserta rombongan. Rencananya, selain mengunjungi Candi Borobudur, Steinmeier juga akan menggelar serangkaian kunjungan di wilayah DIY.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Steinmeier dijadwalkan akan mengunjungi beberapa lokasi seperti UGM, Kraton Yogyakarta dan Jogja National Museum. Hingga nantinya akan bertolak kembali ke Berlin dari YIA," terang akun tersebut.
Agenda pertama Steinmeier adalah mengunjungi Candi Borobudur, pagi ini. Kunjungan ini salah satunya meninjau kegiatan kolaborasi antara Indonesia dan Jerman, di mana pemerintah Jerman telah memberikan bantuan peralatan untuk membuat mortar dan monitoring drainase Candi Borobudur.
Berdasarkan pantauan detikJateng rombongan Presiden Jerman tiba di kompleks Candi Borobudur pukul 09.47 WIB. Rombongan ini kali pertama menuju Kantor Balai Konservasi Borobudur (BKB).
Terlihat rombongan diterima Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek Hilmar Farid, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi serta beberapa pejabat.
Di kantor BKB, Presiden Steinmeier melihat langsung laboratorium fisik serta meninjau ruangan Arsip Memory of the World (MOW). Di mana pemerintah Jerman berperan memberikan bantuan tenaga ahli (expert) pengelolaan arsip pemugaran Candi Borobudur sampai akhirnya mendapatkan status sebagai Ingatan Dunia atau Memory of the World.
"Setelah kunjungan di Balai Konservasi Borobudur, Presiden direncanakan akan berkunjung di Candi Borobudur dan menaiki struktur dengan menggunakan alas kaki upanat. Di mana melewati Relief Karmawibhangga di sisi tenggara dan menaiki struktur di lorong 1 melalui sisi timur untuk menerima penjelasan dari pemandu tentang candi Borobudur dan relief," kata Kepala BKB Wiwit Kasiyati dalam keterangan tertulis, Jumat (17/6).
(aku/sip)