Ganjar ke Mahasiswa UNS Bawa Poster 'Save Wadas': Apa Mau Ketemu?

Ganjar ke Mahasiswa UNS Bawa Poster 'Save Wadas': Apa Mau Ketemu?

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Kamis, 16 Jun 2022 19:08 WIB
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah meraih dua penghargaan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Foto: dok. Istimewa)
Semarang -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut sempat bermaksud bertemu pihak yang membawa poster 'Save Wadas' ketika dirinya mengisi acara di UNS Solo kemarin. Namun usai acara, dia tidak menemukan orang yang diketahui merupakan mahasiswa UNS itu.

Hal itu diungkapkan Ganjar ketika ditanya detikJateng terkait kemungkinan Ganjar menemui mahasiswa yang membawa poster 'Save Wadas' tersebut. Ganjar balik bertanya apakah mereka benar-benar ingin bertemu.

"Apa mereka mau ketemu?" kata Ganjar lewat pesan singkat, Kamis (16/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, ia mengaku sempat mengira para mahasiswa pembawa poster 'Save Wadas' ada di depan gedung lokasi acara. Menurutnya, biasanya ada yang menunggu di depan gedung.

"Kemarin saya tunggu di depan, saya kira mereka nunggu di depan (biasanya)," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, Ganjar didemo mahasiswa saat dirinya mengisi acara di Tower Ki Hadjar Dewantara UNS, kemarin. Para mahasiswa tersebut tergabung dalam Aliansi BEM se-Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Ganjar juga sempat membahas soal Wadas di mimbar.

"Wadasnya sudah save, hari ini sudah terbayar, beberapa yang lain mau bicara, dialog kita kembangkan. Siswa-siswanya kita kasih piknik, healing dilakukan, anda harus ke lokasi, oke bro?" kata Ganjar, Rabu (15/6).

"Tapi kalau ada yang sekolah geologi penting ini, geologi, lingkungan, yang sekolah sosial ke sana. Beberapa kalau tertarik ke sana mendampingi mau nggak? Mendampingi petani UMKM, kami sudah dampingi, kalau temen-temen mau saya ajak, itu keren," katanya.

Usai acara, salah satu mahasiswa yang membawa poster, Adestra mengatakan memang ingin bertemu dengan Ganjar untuk menyampaikan hal soal Wadas yang menurutnya belum rampung.

"Kami sudah ke sana. Teman-teman di sana juga melihat sendiri masih ada konflik. Makanya kami ingin bertemu langsung Pak Ganjar untuk menyampaikan ini," kata Adestra kemarin.

Sementara itu menanggapi tantangan Ganjar untuk ke Wadas, Presiden BEM UNS Shoffan Mujahid menegaskan Aliansi BEM se-UNS sudah datang ke lokasi pada Februari lalu. Saat itu masyarakat banyak yang menolak penambangan andesit.

"Kami Aliansi BEM Se-UNS dulu pernah datang langsung ke Wadas pada bulan Februari, dan kami berinteraksi dengan warga dan anak-anak di sana. Mereka masih menolak," kata Shoffan, Kamis (16/6).

"Kemudian kami berinteraksi juga dengan kawan-kawan perjuangan di sana. Pesan dari mereka kepada kami adalah diharapkan kami dapat menyuarakan hak-hak masyarakat Wadas," imbuhnya.

Ia menambahkan masih terus mencari informasi soal kondisi di Wadas. Hal itu terkait juga dengan klaim Ganjar yang menyebut Wadas sudah 'save'.




(rih/ams)


Hide Ads