Seorang warga Banyumas meninggal terkena ledakan saat meracik bahan petasan. Polisi menyebut korban membeli bahan kimia tersebut melalui online.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iqbal Alqudusy menyebut korban bernama Akhmad Gustomi (28). Ahmad disebut biasa membeli bahan petasan itu via online dan kembali menjual petasan buatannya lewat online.
"Korban mulai membuat bahan dasar petasan atau mercon sejak 3 bulan terakhir. Di mana bahan yang didapat, dibeli dengan cara online, kemudian barang datang sesuai dengan pesanan. Korban selanjutnya membuat bahan baku petasan dan kemudian dijual kembali kepada konsumen secara online," kata Iqbal saat dimintai konfirmasi, Rabu (15/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim Inafis Polresta Banyumas dan Tim Jihandak Brimob sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan bahan-bahan kimia antara lain asam oksalat, kalium klorat, kromium nitrat nona, belerang, urea, dan alumunium powder.
"Tim Inafis Polresta Banyumas dibantu oleh Tim Jihandak Brimob melakukan olah TKP dengan hasil ditemukan barang bukti berupa bahan-bahan kimia yang terdapat di TKP," jelasnya.
Untuk diketahui, ledakan terjadi di rumah korban di Desa Randegan, Kecamatan Kebasen, Banyumas pukul 17.30 WIB pada Selasa (14/6) kemarin. Akibatnya dua rumah hancur dan satu orang meninggal di lokasi.
"Saat kejadian, saksi mendengar suara ledakan keras dari belakang rumah korban dan melihat api menyala. Kemudian saksi mengecek di belakang rumah korban dan melihat korban sudah tergeletak di tanah dengan kondisi gosong terbakar dan luka-luka," kata Iqbal.
(ams/aku)