Ganjar Pranowo Berpeluang Jadi Ketum PDIP, Asalkan...

Ganjar Pranowo Berpeluang Jadi Ketum PDIP, Asalkan...

Tim detikNews - detikJateng
Selasa, 14 Jun 2022 18:35 WIB
Ganjar Pranowo
Foto: Istimewa
Solo -

Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa menyebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpeluang menjadi Ketua Umum PDIP menggantikan Megawati Soekarno Putri. Dengan catatan, orang nomor satu di Jateng itu dicalonkan PDIP sebagai Capres dan memenangi Pemilu 2024.

"Jika ia menjadi calon presiden dari PDIP, dan terpilih sebagai presiden, Pak Ganjar potensial pula menjadi Ketum PDIP setelah Ibu Megawati. Ini juga dikhawatirkan para elit PDIP yang tetap inginkan Ketum PDIP dari trah Soekarno," ujar Ardian seperti dikutip dari detikNews, Senin (14/6/2022).

Analisis LSI Denny JA juga menyatakan, jika hal itu akan terjadi (berpotensi menjadi Ketum PDIP), maka Ganjar dinilai akan tidak disukai elit pro trah Soekarno.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika tiket capres diberikan ke Pak Ganjar, Ganjar jika terpilih presiden, bisa pula menjadi ketum PDIP yang tidak disukai oleh elit pro trah Soekarno," ungkapnya.

Sementara itu, berdasarkan hasil survei LSI Denny JA menyebut elektabilitas Ganjar Pranowo masih berada di bawah Prabowo Subianto yakni 23,5%.

ADVERTISEMENT

Sedangkan Prabowo mendapat elektabilitas sebesar 28,9%. Ardian menyampaikan Ganjar memiliki tingkat pengenalan 66,4%, tingkat kesukaan 82,1% dan elektabilitas 23,5%.

Meski memilki elektabilitas yang tinggi namun Ganjar tidak menguasai partai.

"Sungguhpun Ganjar elektabilitasnya nomor 2 ia sama juga seperti Pak Anies meskipun Pak Ganjar kader partai tapi tidak menguasai partai," Ardian.

Selain itu, masa jabatan gubernur Ganjar juga akan rampung di tahun 2023 pada bulan September.

LSI Denny JA juga menjabarkan analisis terkait elektabilitas Puan Maharani. Berdasarkan data survei LSI Denny JA, Puan memiliki elektabilitas 2% sedangkan tingkat pengenalan 66,8%, tingkat kesukaan 53,4%.

Namun Ardian memberi catatan meskipun Puan sebagai tokoh utama trah Soekarno yang memegang tiket PDIP, tetapi elektabilitasnya selaku capres dinilai belum meyakinkan. Hanya saja jika Puan sebagai cawapres misalnya dari Prabowo, hal itu dinilai dapat berdampak ke peraihan kursi PDIP.

"Jika Puan hanya sebagai cawapres, dan capresnya dari partai lain, misalnya Pak Prabowo, PDIP memberi peluang emas bagi Gerindra untuk mengalahkan PDIP dalam Pemilu 2024 yang akan datang," kata Ardian.

Diketahui Survei LSI Denny JA menggunakan metodologi multistage random sampling, jumlah responden ada 1.200 responden. Teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara tatap muka dengan responden menggunakan kuesioner. Margin of error survei ini +- 2,9 persen, waktu riset dilengkapi riset kualitatif pada 24 Mei hingga 7 Juni 2022.

Ardian lalu menyampaikan hasil survei LSI Denny JA terbaru, hasilnya Prabowo masih berada di urutan teratas.

Berikut ini hasil survei LSI Denny JA:

1. Prabowo Subianto 28,9%
2. Ganjar Pranowo 23,5%
3. Anies Baswedan 14,6%
4. Agus Harimurti Yudhoyono 6,1%
5. Sandiaga Uno 5,3%
6. Airlangga Hartarto 4,5%
7. Puan Maharani 2%
8. Tri Rismaharini 1,6%
9. ERick Thohir 1,5%
10. Moeldoko 0,1%
Tidak tahu/tidak jawab 11,9%




(apl/ahr)


Hide Ads