Jembatan Bambu di Wonosobo Patah, 1 Petani Tewas Jatuh ke Sungai

Jembatan Bambu di Wonosobo Patah, 1 Petani Tewas Jatuh ke Sungai

Uje Hartono - detikJateng
Minggu, 05 Jun 2022 21:26 WIB
Jembatan bambu yang patah di Wonosobo hingga tewaskan petani yang melintas, Minggu (5/6/2022).
Jembatan bambu yang patah di Wonosobo hingga tewaskan petani yang melintas, Minggu (5/6/2022). Foto: dok Polres Wonosobo
Wonosobo -

Jembatan bambu sepanjang 15 meter di atas Sungai Galuh di Desa Sindupaten, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, patah. Rombongan warga yang sedang melintas di jembatan itu pun terjatuh.

Akibatnya, seorang petani tewas dan 5 orang lainnya mengalami luka-luka.

Kejadian itu bermula saat rombongan warga kelurahan Kalikajar baru pulang kerja dari lahan pertanian di Desa Sindupaten, Kecamatan Kertek, sore tadi. Saat mereka berjalan di atas jembatan bambu itu, tiba-tiba jembatannya patah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadiannya tadi sekitar pukul 14.30 WIB, para korban dan saksi saat itu sedang menuju rumah mereka di Kelurahan Kalikajar. Saat melintas di jembatan, tiba-tiba jembatan patah," kata Kasi Humas Polres Wonosobo AKP Slamet Prihatin saat dihubungi detikJateng, Minggu (5/6/2022).

Saat kejadian, Slamet mengatakan, jembatan bambu sepanjang 15 meter itu dilintasi 10 orang. Diduga jembatan tidak kuat menahan beban sehingga patah.

ADVERTISEMENT

"Akibatnya 6 orang menjadi korban. Satu diantaranya meninggal dunia, dan 5 orang mengalami luka-luka. Sementara 4 orang lainnya berhasil menyelamatkan diri," jelasnya.

Korban meninggal dunia adalah Sutiyem (50) warga Kelurahan Kalikajar, Wonosobo, yang terbawa arus Sungai Galuh usai jatuh dari jembatan. Korban ditemukan sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian.

"Setelah jatuh dari jembatan, korban terbawa arus sungai. Baru ditemukan sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian. Setelah dievakuasi, korban kemudian dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Wonosobo dan dinyatakan meninggal dunia," bebernya.

Sedangkan 5 korban yang mengalami luka-luka, 2 di antaranya masih dirawat di RS PKU Muhammadiyah. Sedangkan 3 korban lainnya hanya rawat jalan.

"Untuk korban lain hanya luka ringan. Tetapi yang dua masih harus mendapatkan perawatan di RS PKU Muhammadiyah. Sedangkan korban lainnya hanya rawat jalan," tambahnya.




(ahr/dil)


Hide Ads