Ramai-ramai Warga Ngalap Berkah Antar Kerabat Pergi Haji di Donohudan

Jarmaji - detikJateng
Jumat, 03 Jun 2022 15:02 WIB
Ramai-ramai warga mengantar calon jemaah haji di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jumat (3/6/2022). (Foto: Jarmaji/detikJateng)
Boyolali -

Kedatangan Kloter 1 dan 2 jemaah calon haji dari Kabupaten Pati ke Asrama Haji Donohudan (AHD), Boyolali juga diikuti ribuan pengantarnya. Mengantarkan orang naik haji sudah menjadi tradisi warga di wilayah pesisir pantai utara (Pantura) Jawa itu untuk ngalap berkah.

"Biar ketularan (naik haji) sama minta doa barokahnya," kata salah seorang pengantar calon jemaah haji, Kepala Desa Wotan, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Madekur, saat ditemui depan asrama haji Donohudan, Boyolali, Jumat (3/6/2022).

Menurut dia, warga Desa Wotan yang mengantar jemaah calon haji ke Asrama Haji Donohudan ini lebih dari 200 orang. Mereka menyewa mobil travel maupun menggunakan kendaraan pribadi.

Madekur mengatakan ratusan warganya itu mengantarkan 9 warga Desa Wotan yang berangkat naik haji tahun ini. Mengantar orang pergi haji, sudah menjadi tradisi warga di sana. Setiap ada keluarga, kerabat maupun tetangga yang naik haji, mereka ikut mengantarkannya hingga ke Asrama Haji Donohudan.

"Sudah tradisi, kalau keluarga dan tetangga pergi haji, pasti ngantar dan minta didoakan (agar) bisa ke sana (naik haji)," jelas dia.

Dari pantauan detikJateng, ribuan warga pengantar jemaah calon haji dari Kabupaten Pati tersebut tampak berada di luar pagar depan Asrama Haji Donohudan. Mereka datang dengan menumpang bus, mobil travel yang mereka sewa maupun menggunakan mobil pribadi.

Setelah turun dari kendaraannya, mereka kemudian mendekat ke pagar Asrama Haji untuk bertemu dengan jemaah calon haji yang diantarnya. Mereka lalu bersalaman dengan para jemaah calon haji yang ada di dalam Asrama Haji Donohudan melalui sela-sela pagar. Mereka pun saling mendoakan dan minta didoakan.

Cuaca terik sinar matahari tak dihiraukan. Mereka tetap berada di dekat pagar asrama haji menunggu saudara, kerabat atau tetangganya yang pergi haji. Sekedar untuk bersalaman, melepas mereka yang akan terbang ke Tanah Suci menunaikan ibadah haji serta mendoakan dan minta didoakan.

Seorang pengantar jemaah calon lainnya, Bambang Susanto, mengatakan mengantar pergi haji sudah menjadi tradisi warga di Kabupaten Pati sejak dahulu. Hal tersebut untuk ngalap berkah agar nantinya juga bisa pergi haji.

"Sudah tradisi dari nenek moyang. Selain itu juga mengantar orang beribadah (haji) kan juga ibadah, mengantar kebaikan dapat kebaikan juga. Di samping itu minta doanya dapat dikabulkan. Yang di rumah selamat, yang naik haji juga selalu barokah," kata Bambang.

"Sudah ketemu (keluarga yang diantarkan naik haji), ya senang, lega. Walaupun panas-panas, tapi nggak apa-apa," sambungnya.




(sip/ams)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork