BKD Sebut Tak Ada CPNS Mundur di Jateng: yang Solo Beda Kasus

BKD Sebut Tak Ada CPNS Mundur di Jateng: yang Solo Beda Kasus

Afzal Nur Iman - detikJateng
Kamis, 02 Jun 2022 14:39 WIB
Ilustrasi Tes CPNS
Ilustrasi. (Foto: Luthfy Syahban)
Semarang -

Data Badan Kepegawaian Negara (BKN) menunjukkan ada sekitar 100 orang CPNS mengundurkan diri dari total 112.513 yang lolos seleksi dan memulai tahap penetapan. Lalu, bagaimana di Jawa Tengah?

"Aman, tidak ada," kata Kepala BKD Provinsi Jateng Wisnu Zahroh saat dihubungi, Kamis (2/6/2022).

Wisnu menjelaskan bahwa tak ada peserta CPNS yang mundur jelang pengangkatan. Terkait adanya 2 peserta CPNS di Solo yang mengundurkan diri, Wisnu menyebut keduanya mundur sebelum mendapatkan surat keputusan (SK).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu belum ada SK, hanya pengumuman saja. Beda sekali dengan CPNS yang mengundurkan diri sekarang, kasusnya beda banget," katanya.

Menurut Wisnu, dua orang tersebut mundur setelah mengikuti seleksi akhir yaitu Seleksi Kompetisi Bidang (SKB). Keduanya memang mendapat nilai yang seharusnya lolos menjadi PNS.

ADVERTISEMENT

Namun, sesaat sebelum pengumuman mereka mundur. Keduanya disebut belum mendapat SK dan keterangan soal gaji dan tunjangan yang akan didapat.

"Belum, tapi dia sudah tahu bahwa dia dapat ranking, kalau dia nggak mengundurkan diri pasti dia masuk," katanya.

Saat ini, posisi keduanya juga sudah digantikan dengan orang lain yang mendapat nilai di bawahnya. Wisnu memastikan bila tak ada permasalahan terkait mundurnya dua orang itu.

"Karena mengundurkan diri ya diganti, gitu aja," jelasnya.

Namun menurut Wisnu mundurnya kedua CPNS Kota Solo itu bukan karena persoalan gaji. Menurutnya, peserta CPNS itu dilarang oleh suaminya yang mendapat pekerjaan di luar kota.

"Karena suaminya, dia ngambilnya kan di Surakarta informasinya itu, tetapi dia ternyata dapat orang luar Surakarta," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Data Badan Kepegawaian Negara (BKN) menunjukkan ada sekitar 100 orang CPNS mengundurkan diri dari total 112.513 yang lolos seleksi dan memulai tahap penetapan.

Berdasarkan keterangan dari Kepala Biro Hukum, Humas dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Satya Pratama, gaji dan penempatan yang tidak sesuai menjadi alasan utama banyak CPNS mengundurkan diri.

"Kebanyakan memang tentang gaji, ada juga yang lokasi. Kebanyakan mungkin ada yang penempatan lokasinya jauh," beber Satya kepada detikcom, Jumat (27/5) lalu.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (DKPSDM) Solo, Dwi Ariyatno, menyebut dua CPNS mundur dengan alasan diduga gaji tidak sesuai dengan ekspektasi.

"Ada dua yang mundur. Kemarin ditanya alasan tidak sesuai ekspektasi, mungkin terkait gaji," kata Dwi.

Dwi menjelaskan dua orang itu mundur dalam status CPNS. Pemkot Solo pun masih bisa mengganti mereka dengan dua peserta lain sesuai dengan peringkat hasil tes.




(aku/sip)


Hide Ads