Sisi Lain Pernikahan Ketua MK-Adik Jokowi, Kisah Jurnalis yang Disekat

Sisi Lain Pernikahan Ketua MK-Adik Jokowi, Kisah Jurnalis yang Disekat

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Kamis, 26 Mei 2022 17:21 WIB
Jurnalis disekat pagar betis aparat di saat para juru foto keliling boleh mendekat ke Gedung Graha Saba Buana, tempat acara pernikahan Ketua MK, Kamis (26/5/2022).
Para jurnalis disekat pagar betis aparat di saat sejumlah juru foto keliling boleh mendekat ke Gedung Graha Saba Buana, tempat acara pernikahan Ketua MK-adik Jokowi, Kamis (26/5/2022). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Solo -

Pernikahan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman dengan adik Presiden Joko Widodo (Jokowi), Idayati di Gedung Graha Saba Buana, Solo, berjalan lancar dan meriah, Kamis (26/5/2022). Namun, dari pengamatan detikJateng, ada pemandangan kontras di balik acara yang dibanjiri tamu dari kalangan pejabat, pengusaha, dan tokoh masyarakat itu.

Pantauan detikJateng, puluhan jurnalis dari media lokal hingga nasional tertahan di barat jalan Letjen Suprapto sejak acara dimulai pukul 08.30 WIB sampai selesai. Para pencari berita itu disekat oleh pagar betis dari anggota TNI dan Polri yang berdiri di depan mereka. Awak media dilarang menyeberang jalan, mendekat ke arah gedung.

Walhasil, para wartawan hanya bisa memotret dan merekam video dari jarak jauh. Sehingga yang terlihat hanyalah para pejabat tinggi negara yang sedang turun dan naik kendaraan. Jangankan untuk wawancara, sekadar mendekat saja tidak bisa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari jarak jauh, wartawan hanya menyaksikan para petinggi negara itu berlalu sambil melambaikan tangannya di seberang jalan. Satu-satunya pejabat yang bisa dikerubuti wartawan hanyalah Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin.

Jurnalis disekat pagar betis aparat di saat para juru foto keliling boleh mendekat ke Gedung Graha Saba Buana, tempat acara pernikahan Ketua MK, Kamis (26/5/2022).Juru foto mendekat ke Gedung Graha Saba Buana, tempat acara pernikahan Ketua MK, Kamis (26/5/2022). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

Kondisi yang dialami para pewarta itu kontras dengan bebasnya para juru foto keliling yang leluasa bergerak di timur jalan depan Gedung Graha Saba Buana sejak pagi. Para juru foto keliling itu bisa mengambil gambar setiap tamu yang datang dari dekat tanpa dilarang aparat.

ADVERTISEMENT

Bahkan, seusai acara akad nikah hingga resepsi, para juru foto itu juga bebas mencegat dan menawarkan hasil jepretannya kepada tiap tamu. Sebaliknya, wartawan yang nekat menyeberang jalan demi mewawancarai para pejabat tinggi negara justru dilarang.

detikJateng bersama empat awak media sempat mencoba mendekati sejumlah petinggi negara dengan cara menyeberang jalan. Beberapa pejabat yang bisa didekati seperti Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, dan Hary Tanoesoedibjo.

Namun demikian, wartawan segera dihampiri seseorang berpakaian preman. Orang tersebut meminta wartawan kembali ke barat jalan. Saat ditanya alasannya, orang itu mengaku hanya melaksanakan perintah atasan.

"Kita ini kan cari berita, tapi malah sulit aksesnya. Padahal identitas kita jelas, tugas kita jelas. Sedangkan para juru foto malah bebas," kata salah seorang wartawan kepada detikJateng, Kamis (26/5).




(dil/rih)


Hide Ads