Pesisir Utara Jateng Terendam Rob, Penyeberangan Jepara-Karimunjawa Normal

Pesisir Utara Jateng Terendam Rob, Penyeberangan Jepara-Karimunjawa Normal

Dian Utoro Aji - detikJateng
Senin, 23 Mei 2022 20:58 WIB
Aktivitas di sekitar Pelabuhan Jepara, Selasa (14/12/2021).
Aktivitas di sekitar Pelabuhan Jepara, Selasa (14/12/2021). (Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng)
Jepara -

Banjir rob terjang pesisir utara di Jawa Tengah. Unit Penyeberangan Pelabuhan Kelas II Jepara memastikan aktivitas penyeberangan di Kabupaten Jepara berjalan normal.

"Masih diperbolehkan (izin penyeberangan Jepara-Karimunjawa atau sebaliknya)," jelas Petugas Kesyahbandaran, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan kelas II Jepara, Arif Setiobudi saat dihubungi detikJateng melalui sambungan telepon, Senin (23/5/2022).

Arif mengatakan kondisi cuaca di Jepara malam ini normal. Kondisi gelombang laut pun tenang. Kata dia aktivitas nelayan dan penyeberangan ke Karimunjawa atau sebaliknya dipastikan berjalan seperti biasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di sini aman saja tidak ada gelombang tinggi. Lautnya tenang ini," ujar dia.

Meski demikian, kata dia sejumlah jalanan di sekitar Kantor Unit Penyeberangan Kelas II Jepara diterjang banjir rob. Namun kata dia berangsur surut malam ini.

ADVERTISEMENT

"Kalau rob iya tinggi sampai di jalan-jalan ini. Kalau gelombang tidak ada. Aktivitas penyeberangan masih normal ini," terang Arif.

Diberitakan sebelumnya, Banjir rob terjang pesisir Kota Semarang dan kabupaten lain di kawasan pantai utara Jawa Tengah. Banjir rob ini terjadi akibat fenomena alam puncak pasang tertinggi.

Koordinator Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Ganis Erutjahjo mengatakan pertengahan bulan Mei ini hingga Juni merupakan puncak pasang tertinggi karena posisi jarak bumi dan bulan yang dekat.

"Pertengahan Mei hingga Juni merupakan puncak pasang tertinggi disebabkan posisi jarak bumi dan bulan relatif dekat dan memicu air pasang tinggi," kata Ganis kepada detikJateng, hari ini.

Puncak pasang tertinggi itu juga dibarengi oleh tinggi gelombang laut yang kondisinya masuk kategori sedang. Sehingga limpasan air ke darat lebih banyak.

"Kebetulan saat ini ketinggian gelombang di pesisir utara dan laut Jawa bagian tengah masuk kategori sedang berkisar 1,25 meter hingga 2 meter. Dengan tinggi gelombang kategori sedang ditambah puncak pasang tinggi bersamaan maka meningkatkan limpasan air di daratan. Sehingga meningkatkan ketinggian pasang," pungkas Ganis.




(sip/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads