Banjir rob menerjang sejumlah daerah di pesisir utara Jawa Tengah. Salah satunya yakni di Desa Randusanga Kulon, Kecamatan/ Kabupaten Brebes yang menyebabkan warga diungsikan.
"Rob yang menerjang hari ini mungkin paling parah dibanding sebelumnya. Air rob ini masuk perkampungan kami mulai pukul 09.00 WIB. Kalau biasanya saat sore hari rob ini sudah surut, tapi sekarang belum surut, bahkan cenderung makin tinggi airnya," kata Kepala Desa Randusanga Kulon, Afan Setiono, kepada wartawan, Senin (23/5/2022).
Pendataan sementara, lanjut dia, banjir rob menggenangi seluruh wilayah di desanya. Sekitar 1.000 KK dan 800 hektare tambak di desa ini terdampak banjir rob.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dihitung 800 dari 1.300 ha tambak di desa ini terendam. Kerugiannya mencapai miliaran rupiah dengan estimasi tiap hektare Rp 5 juta. Ini karena tambak yang terendam sudah bisa dipastikan gagal panen, dan sebagian besar digunakan untuk budidaya bandeng," terangnya.
Afan menilai banjir rob kali ini lebih tinggi dibanding tahun lalu. Bahkan, ketinggian banjir rob di kawasan wisata Pantai Randusanga Indah sudah mencapai satu meter. Untuk mengantisipasi kondisi yang lebih parah, pihaknya kini telah menyiapkan balai desa untuk tempat pengungsian warga.
"Saat ini warga sedang diminta mengungsi di balai desa," jelasnya.
Sementara itu salah seorang warga Desa Randusanga Kulon, Ahmad Zaeni, mengaku seluruh wilayah di desanya sudah terendam. Padahal, kata dia, jalan di wilayahnya sudah dibuat lebih tinggi tapi tetap saja terendam rob.
"Robnya parah, semua jalan sudah terendam. Ini saja saya mau pulang tidak bisa karena jalan terendam sekitar 60 sentimeter," pungkas Zaeni.
(sip/aku)