Alat perangkap hama wereng (light trap) di persawahan Desa Plosowangi, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mangkrak. Alat tersebut kini tergeletak di tepi jalan dan tidak terawat.
Pantauan detikJateng di lokasi, Senin (23/5/2022) siang, alat tersebut ambruk dari tempatnya berdiri semula. Tiang besi penyangga light trap yang tertancap di tepi sawah itu roboh hingga fondasi cor betonnya tercerabut dari tanah.
Alat perangkap wereng yang semula berdiri dengan ketinggian sekitar tiga meter itu kini tergeletak di tepi saluran irigasi. Kondisinya sebagian sudah berkarat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, rangkaian kabel pada alat itu sudah tidak tersambung. Sel surya (Solar cell) di bagian paling atas tampak masih utuh meski sudah terlihat usang.
![]() |
Salah seorang petani di Desa Plosowangi, Narso (65), mengatakan alat perangkap wereng itu rusak sejak sekitar setahun lalu. "Kelihatannya ambruk, entah karena angin atau apa. Belum dibenahi, dikira rumah burung hantu," kata Narso kepada detikJateng, Senin (23/5).
Menurut Narso, alat itu sudah lama dipasang di tepi sawah. "Kalau pemasangannya sudah lama. Katanya untuk mengukur hujan, bisa tahu hujan deras atau tidak. Tapi ada yang bilang untuk (perangkap) wereng," imbuh Narso.
Dimintai konfirmasi secara terpisah, Camat Cawas Moh Prihadi menyatakan alat yang berada di timur Balai Desa Plosowangi itu merupakan alat perangkap hama wereng atau light trap.
"Alat deteksi hama, terutama wereng. Besok mau diambil dan dirawat pihak dinas. Karena masih ada cornya, perlu alat pemecah batu," kata Prihadi kepada detikJateng.
(dil/ahr)