.webp)
Talut setinggi 2 meter di Desa Dempel, Kecamatan Kalibawang, Wonosobo longsor menimpa rumah. Akibatnya rumah itu rusak parah akibat tertimbun longsor.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo Bambang Trie mengatakan, hujan deras selama 2 jam membuat talut setinggi 2 meter dan lebar 10 meter longsor. Material longsoran menimpa rumah warga yang berada di bawahnya.
"Hujan lebat sejak siang, membuat senderan (talut) rumah warga longsor sekitar pukul 16.00 WIB. Material tanah longsor menimpa rumah warga yang ada di bawahnya. Yang rusak parah di bagian dapur," terang Bambang saat dihubungi detikJateng, Kamis (19/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Saat ini, petugas BPBD Wonosobo bersama relawan dan warga setempat tengah membersihkan material tanah longsor tersebut.
"Untuk korban jiwa nihil, karena saat kejadian pemilik rumah sedang tidak berada di rumah. Sekarang warga dan relawan tengah membersihkan material longsoran," kata dia.
Berdasarkan hasil assessment, saat ini yang dibutuhkan warga adalah terpal. Terpal ini nantinya akan digunakan untuk menutup rumah korban dan lokasi longsor.
"Untuk kebutuhan yang mendesak itu terpal. Untuk menutup titik longsor. Sementara kerugian diperkirakan Rp 15 juta," sebutnya.
Kepada warga yang tinggal di daerah rawan longsor diimbau untuk tetap waspada. Mengingat saat ini hujan dengan intensitas tinggi masih terus terjadi di sebagian wilayah Wonosobo.
"Sekarang masih terjadi hujan deras di beberapa wilayah di Wonosobo. Untuk itu, kami imbau warga yang tinggal di daerah rawan longsor untuk tetap berhati-hati. Terutama saat hujan deras," pesan Bambang.
(ams/aku)
