Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengukuhkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Hotel Patra Jasa Semarang. Pembentukan tim ini sebagai upaya untuk menekan angka stunting pada anak, khususnya di wilayah Jawa Tengah (Jateng).
Data dari Studi Status Gizi Indonesia mencatat angka stunting di Jawa Tengah tahun 2021 berada di angka 20 persen. Hal itu membuat Jawa Tengah sebagai provinsi dengan angka stunting terendah.
Ganjar mengatakan langkah pertama yang harus dilakukan setelah pembentukan tim ini adalah mengumpulkan data ibu hamil melalui program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng) yang digagas tahun 2016.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun mendorong TPPS, bersama BKKBN dan perguruan tinggi (one student one client) ikut mendampingi kasus kehamilan bermasalah. Diketahui, terdapat sekitar 20 persen kasus kandungan bermasalah di Jateng.
"Kira-kira dari kandungan yang bermasalah itu 20 persen. Maka 20 persen ini harus ada yang mendampingi. Bisa BKKBN, atau mengajak perguruan tinggi melalui one student one client. Jadi satu mahasiswa mendampingi ibu hamil," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Kamis (19/5/2022).
Jika data ibu hamil sudah terkumpul dan ada yang mendampingi, maka langkah selanjutnya adalah upaya edukasi hingga intervensi dari pihak berwenang. Dengan begitu dapat memudahkan akses kesehatan bagi masyarakat.
"Kalau itu sudah semua, edukasi kepada masyarakat. Ada banyak yang bisa kita libatkan, mungkin intervensi gizi, kesejahteraan, akses kesehatan. Seringkali akses ini tidak mudah dan mereka diam saja, ini bahaya. Maka perlu dicari," ujar Ganjar.
Selain itu, Ganjar mengimbau agar calon pengantin dapat memeriksakan kondisi kesehatannya tiga bulan sebelum menikah. Hal ini untuk mencegah timbulnya masalah kesehatan berkepanjangan.
Dengan pencegahan sedini mungkin, Ganjar berharap angka stunting atau gizi buruk pada anak di seribu hari pertama dapat ditekan.
"Mudah-mudahan pencegahan makin dini bisa dilakukan. Tiga bulan sebelum nikah harapannya suami istri dicek kesehatannya. Kalau dua-duanya sehat, insyaallah ini bisa mencegah. Jadi improvement perbaikan sistem terus kita lakukan," tutur Ganjar.
Diketahui sebelumnya, Provinsi Jawa Tengah masuk dalam 12 provinsi yang diprioritaskan Presiden RI Joko Widodo dalam pengentasan stunting pada anak.
(prf/ega)