.webp)
Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan truk trailer yang menewaskan 2 korban di Jalan Solo-Semarang, Boyolali. Dugaan sementara, kecelakaan dipicu sopir truk trailer dalam kondisi mengantuk.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Ipda Budi Purnomo mengatakan pihaknya masih menyelidik penyebab pasti kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 04.30 WIB tadi pagi itu. Namun diduga, kecelakaan dipicu karena sopir truk trailer yang melaju dari arah Solo dalam kondisi mengantuk.
"Dugaan sementara karena sopir truk trailer yang dari arah timur mengantuk," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Ipda Budi Purnomo, Selasa (17/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Truk trailer yang melaju dari arah timur itu oleng ke kiri hingga melompati median jalan. Truk kemudian menabrak truk trailer yang melaju dari arah berlawanan.
Dugaan sopir mengantuk juga dikemukakan saksi, Suparno. Pemilik warung hik atau angkringan di dekat lokasi kejadian itu mengaku melihat truk trailer melaju dari arah timur dalam kondisi oleng, hingga akhirnya melompati median jalan dan terjadi tabrakan dengan truk trailer lain dari arah berlawanan.
"Saya waktu itu sedang duduk, saya lihat truk kontainer itu dari arah timur sudah oleng jalannya. Terus melompati median jalan ditabrak truk yang dari barat. Mungkin sopirnya ngantuk," kata Suparno.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan dua truk trailer di jalan Solo-Semarang, Boyolali, mengakibatkan dua orang tewas di lokasi kejadian. Kedua korban yakni sopir dan kernet truk trailer kontainer nomor polisi L 8014 UJ.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 04.30 WIB tadi. Melibatkan truk trailer pengangkut kontainer nopol L 8014 UJ dan truk trailer boks rokok nopol AG 8842 AH. Kecelakaan terjadi di jalan Solo-Semarang, sebelah timur SPBU Teras, Boyolali.
Kedua korban yang meninggal dunia yakni Satuman (46) dan Agung Susatyo (18). Keduanya warga Dukuh Mojodadi RT 02/01, Desa Plemahan, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
"Kedua korban ini bapak dan anaknya," jelas Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Ipda Budi Purnomo.
(aku/ams)
