Sejumlah umat Buddha di Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah melakukan kirab gunungan hasil bumi. Hal ini untuk memperingati Trisuci Waisak 2022 atau 2566 Budhis Era (BE).
Pantauan detikJateng di lokasi, Minggu (15/5), kirab dimulai pukul 17.20 WIB dari Vihara Ratanavana Arama, di Desa Sendangcoyo, Kecamatan Lasem dan keliling kampung sejauh satu kilometer, lalu kembali lagi ke lokasi kompleks vihara.
Tampak beberapa umat tampak membawa sejumlah gunungan hasil bumi dan juga patung Buddha dan kitab suci Tripitaka. Para wanita tampak mengenakan kebaya, sementara para pria mengenakan pakaian putih dengan celana hitam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bhikkhu Vihara Ratanavana Arama, Piyadhiro Thera menjelaskan sebelum kirab, acara dimulai dengan berdoa di kompleks vihara. Dia mengatakan tema Waisak tahun ini yakni, Moderasi Beragama Membangun Kedamaian (Sangha Theravada Indonesia).
"Ini nanti ada namanya prosesi. Prosesi itu perjalanan dari satu tempat ke tempat yang dituju, membawa puja atau barang persembahan. Persembahan itu di sini, umat-umat membawa gunungan buah-buahan, hasil bumi, makanan," tutur Piyadhiro hari ini.
![]() |
Piyadhiro mengatakan, usai kirab kegiatan dilanjutkan dengan doa bersama. Baru setelah itu gunungan berupa makanan tersebut dimakan bersama-sama.
"Nanti selesai didoakan dimakan bersama-sama, sebagai wujud syukur juga untuk kebersamaan. Karena sesungguhnya agama Buddha ini dekat alam," imbuhnya.
Puncak detik-detik Trisuci Waisak ke-2556 besok, kata Piyadhiro pihak akan melaksanakan puja bakti serta meditasi.
"Juga tumpengan untuk wujud syukur. Perayaan Waisak di Vihara Ratanavana Arama diikuti oleh umat Buddha Rembang. Sifatnya perwakilan, karena memang kondisi pandemi belum benar-benar aman," pungkasnya.
(ams/ams)