.webp)
Disharmoni antara Ganjar Pranowo dengan PDIP Jateng kembali menyeruak. Kali ini Ganjar tidak diundang acara halal bihalal yang diselenggarakan oleh DPD PDIP Jawa Tengah.
DPD PDIP Jateng menggelar halal bihalal di kantor Panti Marhaen di Kota Semarang, Sabtu (7/5). Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ternyata tidak hadir meski beberapa kepala daerah dari PDIP di Jateng datang.
detikJateng sempat bertemu dengan Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto (Bambang Pacul), terkait ketidakhadiran Ganjar. Apakah Ganjar tidak diundang?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sangat sibuk, dikau lihat sendiri Pak Ganjar sangat sibuk, banyak hal yang ditangani beliau. Jadi ya sudahlah saking sibuknya kita paham," kata Bambang di Semarang, Rabu (11/5/2022).
Bambang mengatakan situasi memang membuat Ganjar sibuk, sehingga dirinya sebagai orang Jawa menghormati kesibukan orang lain.
"Kita ngomong saja situasi, sangat kita paham. Orang Jawa main memahami rasa, kita tidak mau mengganggu kesibukan," tegasnya.
Terpisah, Ganjar saat ditanya apakah tak hadir halal bihalal PDIP Jateng karena tak diundang, tak menjawab dengan gamblang. Dia hanya menjelaskan sedang berada di Makassar saat acara itu berlangsung. Namun dari informasi yang ia terima, halal bihalal tersebut membahas pemenangan dari kabupaten/kota.
"Saya lagi ada di Makassar. Nggak papa, kemarin kan acaranya lebih banyak, kata teman-teman, strategi pemenangan dari kabupaten kota," ujar Ganjar di kantornya.
Di kesempatan berbeda, Ganjar menepis hubungannya dengan PDIP Jateng renggang.
"Nggak, saya nggak (renggang). Ini PDI Perjuangan," ujar Ganjar sambil menunjuk pria anggota DPRD Jateng yang berjalan bersamanya di Gedung DPRD Jateng, Jl Pahlawan, Semarang, Jumat (13/5/2022).
Ganjar menepis hubungannya yang renggang dengan PDIP. Dia lalu menyinggung kunjungan kerjanya ke Jepara, yang menyempatkan diri bertemu dengan para ranting PDIP.
"Di Jepara saya ketemu ranting (PDIP Jepara)," ujar Ganjar.
Ganjar tidak diundang
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo mengungkap bahwa Ganjar memang tak diundang dalam acara di Panti Marhaen, Kota Semarang, pada Sabtu (7/5) lalu itu.
"Memang tidak diundang. Yang diundang hanya kepala daerah tingkat kota/kabupaten saja," kata FX Rudy saat dijumpai di rumah dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, Jumat (13/5/2022).
Rudy pun menyarankan bahwa sebaiknya Ganjar diundang dalam acara apa pun yang digelar PDIP. Dia menilai Ganjar layak diundang karena juga merupakan petugas partai dari PDIP.
"Alangkah baiknya diundang, karena beliau kader partai yang ditugaskan sebagai gubernur. Kecuali gubernurnya bukan dari PDIP silakan," kata Rudy.
Namun terkait tidak diundangnya Ganjar, Rudy tidak mempermasalahkan. Dia pun meyakini tidak ada konflik antara Ganjar dengan PDIP.
"Itu kan memang yang diundang hanya bupati, wakil bupati, wali kota, wakil wali kota, ketua DPRD dan struktur partai saja. Mungkin Pak Ketua DPD PDIP Jateng (Bambang Wuryanto) pertimbangannya karena yang mendulang suara kan di daerah," ujar dia.
"Mungkin juga Pak Gubernur kan kesibukannya luar biasa. Nggak ada konflik apa-apa kok," lanjutnya.
Rudy sendiri juga absen dalam acara halal bihalal PDIP Jateng tersebut. Dia mengaku telah memiliki agenda lain yang sudah terencana pada hari yang sama.
"Tidak ada hubungannya (Ganjar tidak diundang acara halal bihalal). Saya izin tidak bisa hadir karena ada acara anak ranting datang ke rumah saya, banyak yang datang," ujarnya.
Sementara itu, dirangkum detikJateng, sebelum acara halal bihalal DPD PDIP Jateng tersebut, ada dua kali momen ketidakhadiran Ganjar di acara PDIP, yaitu terkait dengan acara yang dihadiri oleh elite PDIP Puan Maharani. Bahkan absennya Ganjar dalam dua acara tersebut dikaitkan dengan hubungannya dengan Puan.
DPD PDIP Jawa Tengah mengakui Ganjar Pranowo tidak diundang saat Ketua DPP PDIP Puan Maharani memberikan arahan untuk kader pada 22 Mei 2021. Padahal acara tersebut dihadiri kepala daerah se-Jateng dari PDIP.
Ganjar juga absen saat Puan Maharani meresmikan Pasar Legi, Solo, pada 20 Januari 2022. Lawatan Puan kala itu didampingi tuan rumah yakni Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Sejumlah tokoh juga hadir, seperti Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa serta mantan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dan Achmad Purnomo.
Absennya orang nomor satu di Jateng itu tentunya menimbulkan pertanyaan. Apalagi Ganjar dan Puan merupakan sesama kader PDIP. Nama Ganjar maupun yang mewakili juga tidak disebut-sebut dalam pidato di acara itu.
Baca juga: Kala Ganjar dan PDIP Kian Berjarak |
(rih/rih)
