Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Wonogiri mendapatkan prioritas khusus pada kontestasi pemilu 2024 mendatang. Kader PDIP yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Wonogiri secara otomatis dicalonkan kembali sebagai caleg pada pemilu 2024 tanpa proses seleksi alias mendapat karpet merah.
"Prioritas khusus itu prinsip dasarnya target perolehan suara internal PDIP. Secara pemetaan, perolehan suara di Wonogiri dan Solo pada pemilu 2019 di atas 50 persen. Secara nasional ada sepuluh daerah, dan Wonogiri termasuk," kata Ketua DPC PDIP Wonogiri, Joko Sutopo, kepada detikJateng, Jumat (13/5).
Jekek sapaannya, menyebut karpet merah ini sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja kader partai pada Pileg 2019 lalu. Dia menyebut anggota DPRD Wonogiri yang menjabat pada periode ini harus mencalonkan diri lagi pada Pemilu 2024 mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kader yang saat ini sudah menjabat sebagai anggota DPRD Wonogiri nanti secara otomatis dicalonkan kembali pada 2024, tanpa seleksi. Kalau yang baru atau belum menjabat tentunya ada proses yang harus dilalui, ada seleksi, screening-nya panjang," kata Jekek itu.
Dia mengatakan karpet merah ini merupakan bagian dari reward kinerja para anggota dewan. Mereka dinilai berdedikasi dan menunjukkan kinerja yang baik.
"Kader yang sudah menjadi anggota DPRD ini proses seleksinya atau acuannya bisa mengemban amanat dengan baik, tidak terkena persoalan hukum, tidak terjadi desintegrasi dan bisa menunjukkan kinerjanya selama menjabat. Jika itu sudah dilakukan otomatis bisa kembali mencalonkan," ungkap dia.
Jekek mengaku menargetkan 10-12 orang untuk ikut kontestasi pada Pemilu 2024 mendatang. Saat ini sudah pada tahap proses observasi internal. Ke depan akan segera dirilis caleg yang sudah melalui proses internalisasi.
"Target minimal kami 28 kursi yang saat ini sudah ada bisa dipertahankan. Syukur bisa tambah. Pada intinya prioritas khusus ini apresiasi kinerja atas capaian daerah karena menampilkan hasil spektakuler," pungkas Jekek.
(ams/sip)