Sejumlah penumpang bus dari program balik gratis ke Jakarta di Terminal Kota Pekalongan, terpaksa berlarian untuk mengejar bus masing-masing. Para penumpang ini nyaris ditinggal gegara pergi ke toilet tanpa pamit.
Saat ke toilet itulah, bus mereka sudah diberangkatkan. Beruntung, bus masih bisa terkejar karena masih berada di lingkungan Terminal Pekalongan.
"Dari kamar kecil, bus kok sudah tidak ada, saya berempat yang ketinggalan. Mau ke Jakarta ikut balik gratis," kata warga Bojong, Rusmini (39).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bus yang dituju ternyata masih berada di lingkungan terminal, sehingga Rusmini da sejumlah penumpang yang tertinggal pun bisa mengejarnya. Program balik gratis ini sendiri disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta, yang serentak di gelar di 17 wilayah, salah satunya Pekalongan.
Salah satu penumpang yang memanfaatkan program tersebut adalah Suciana. Ia bersama enam anggota keluarganya termasuk dua anaknya, ikut program tersebut dan mendaftarkan secara online.
Warga Kedungwuni Pekalongan ini sudah menahun tinggal di Jakarta berjualan kopi. Dirinya ikut program balik gratis tujuan Jakara Barat.
Menurutnya jika satu tiket bus umum saat ini mencapai Rp 400 ribu per orang, namun dengan bus ini, tidak dipungut biaya apapun alias gratis. "Aku informasi lewat hape anak. Ya ini sangat membantu. Tiket bus umum ke Jakarta nyampai empat ratus ribu, kita berenam, kan lumayan," katanya.
Ia sendiri baru mudik di tahun ini, setelah sebelumnya selama dua tahun di masa pandemi tidak pulang ke kampung halaman.
Sementara itu, PLT Kepala Terminal A Kota Pekalongan, Fitri Indriyani Rahayuwati mejelaskann, program balik gratis tersebut dari berangkat dari terminal Kota Pekalongan. Pihaknya sendiri memberangkatkan 10 bus.
"Ini sepuluh bus berangkat semua hari ini. Ya rata-rata jumlah penumpang satu bus ada 20 dari 54 kursi," jelasnya.
(aku/aku)