Satlantas Polres Wonogiri memberlakukan rekayasa arus lalu lintas di kawasan perkotaan Wonogiri untuk mengurai kepadatan kendaraan. Pascalebaran, kepadatan kendaraan di wilayah Wonogiri meningkat.
"Kami berlakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurangi beban kepadatan kendaraan di kawasan kota. Sebab arus lalu lintas di jalur utama, baik dari timur maupun barat masih padat," kata Kasat Lantas Polres Wonogiri, AKP Marwanto, Rabu (4/5/2022).
Marwanto tidak memungkiri jika akhir-akhir ini ada peningkatan arus kendaraan di wilayah Wonogiri. Sehingga dengan adanya rekayasa lalu lintas itu diharapkan kepadatan kendaraan bisa terurai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada enam titik yang kami berlakukan rekayasa arus lalu lintas. Di titik-titik itu diberi water barrier," kata Marwanto.
Berikut enam titik rekayasa arus lalu lintas di kawasan kota Wonogiri:
1. Simpang Tiga Klampisan atau Tugu Adipura
Kendaraan dari arah Selogiri atau Sukoharjo diarahkan untuk lurus melewati Jalan Brigjen Katamso. Kendaraan tidak bisa belok kanan melewati Jalan RM Said.
2. Simpang Empat RSUD Wonogiri
Di tengah ruas jalan diberi water barrier. Sehingga arus kendaraan di Jalan Jendral Ahmad Yani bisa lancar.
3. Simpang Tiga Kerdukepik
Kendaraan dari arah Selogiri, Sukoharjo dan RSUD Wonogiri diarahkan belok kiri menuju Jalan Gn. Giri. Kendaraan dianjurkan tidak melintas kawasan kota atau Simpang Empat Ponten.
4. Simpang Empat Ponten
Kendaraan dari arah utara atau Jendral Ahmad Yani tidak boleh lurus, harus belok ke kiri menuju kawasan Alun-alun Wonogiri.
5. Simpang Empat Pokoh
Di tengah ruas jalan diberi water barrier. Sehingga arus kendaraan di Jalan Diponegoro bisa lancar.
6. Depan warung bakso Titoti dan Alami Sayang Kecamatan Ngadirojo
Di tengah ruas jalan diberi water barrier. Sehingga arus kendaraan di Jalan Raya Ngadirijo-Wonogiri bisa lancar.
"Di simpang empat RSUD dan Pokoh itu diberi water barrier agar kendaraan dari jalan kecil, baik dari sisi kanan maupun kiri tidak menyeberang lewat simpang empat itu. Dari arah Sukoharjo diarahkan lewat Alas Kethu karena jalan itu one way untuk roda empat, sehingga lebih lancar," kata Marwanto.
"Sebagian kendaraan memanfaatkan jalur alternatif di Jalan Lingkar Kota (JLK) Wonogiri. Untuk saat ini rata-rata arus lalu lintas di wilayah Wonogiri masih padat namun bisa berjalan terus," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Wonogiri, Waluyo, mengatakan jika pada Rabu siang arus lalu lintas di wilayah Wonogiri cukup padat.
"Memang hari ini padat, sebab banyak pemudik yang pulang. Namun masih berjalan lancar, tidak ada kemacetan. Ada peningkatan sedikit arus lalu lintas pascalebaran ini," kata Waluyo.
Berdasarkan data yang dirilis Dishub Wonogiri, kendaraan yang masuk ke Wonogiri melalui di Ruas Jalan Wonogiri-Sukoharjo pada Selasa (3/5) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (4/5) pukul 07.00 WIB sebanyak 29.900 kendaraan.
Sementara itu, kendaraan yang keluar Wonogiri melalui ruas jalan itu sebanyak 27.218 kendaraan. Volume kendaraan tertinggi terjadi pada Selasa siang pukul 10.00-12.00 WIB. Ada 2.979 kendaraan per jam yang melintas.
(rih/ahr)