Polda Jawa Tengah memprediksi terjadinya ledakan pengunjung di sejumlah tempat strategis untuk menghabiskan masa libur Lebaran besok. Ratusan personel dari Direktorat Pengamanan Objek Vital (Dit Pam Obvit) dikerahkan untuk mengamankan lokasi.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes M Iqbal Al-Qudusy mengatakan pihaknya telah memprediksi akan terjadi ledakan pengunjung di berbagai pusat strategis. Menurut Iqbal, ledakan ini dipicu banyaknya pemudik yang ingin menghabiskan masa libur lebaran di Jateng.
"Pusat keramaian yang diprediksi banyak pengunjung yakni tempat wisata, pusat perbelanjaan, pusat oleh-oleh, tempat makan dan lain lain. Tempat wisata yang diperkirakan ramai pengunjung seperti Tawangmangu, Baturaden, Guci, Kopeng, Borobudur, wisata pantai dan lain-lain," ujar Iqbal dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Senin (2/5/2022) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait hal itu, lanjutnya, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi telah memerintahkan anggotanya dari Dit Pam Obvit untuk mengamankan tempat-tempat tersebut. "Polda Jateng mengerahkan 100 anggota Pam Obvit untuk berbagai wilayah di Jateng. Jumlah ini tentunya bakal diperkuat dengan personel polres jajaran. Personel polres terjun sesuai tingkat kebutuhan dan kepadatan pengunjung," jelasnya.
Iqbal menyebut, personel itu nantinya memiliki berbagai tugas. Di antaranya koordinasi dengan pengelola tempat dan instansi Terkait, mapping kerawanan area, patroli dialogis, patroli edukasi, penegakan protokol kesehatan, pengamanan lokasi wisata dan pengunjung, dan cek kapasitas pengunjung.
"Selain itu, polres jajaran akan menyediakan gerak vaksinasi booster. Yang belum booster, bakal kita ajak untuk vaksinasi. Dengan cara ini, kita optimis mudik dan wisata tahun ini aman serta sehat," kata dia.
Dengan pengerahan personel ini, Iqbal berharap wisatawan mematuhi protokol kesehatan agar tidak terjadi penularan COVID-19. "Kami imbau kepada wisatawan agar menjaga barang bawaan secara benar sehingga tak memancing pelaku kejahatan. Selain itu, tetaplah patuh protokol kesehatan," pungkas Iqbal.
(aku/ams)