Senin Legi 25 April 2022: Lemah Lembut, Jika Marah Berbahaya

Penanggalan Jawa

Senin Legi 25 April 2022: Lemah Lembut, Jika Marah Berbahaya

Tim detikJateng - detikJateng
Senin, 25 Apr 2022 06:28 WIB
Tanggal 29 Februari Tak Ada Tahun Ini, Berikut Serba-serbi Tahun Kabisat
Ilustrasi kalender (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Solo -

Hari ini, Senin (25/4/2022) bertemu dengan pasaran Legi. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 23 Pasa 1955, berada di Tahun Alip, Windu Sancaya dan Wuku Tolu.

Weton (hari kelahiran) Senin Legi neptu 9. Pemilik weton ini umumnya ramah, sopan dan lemah lembut. Namun terkadang juga muncul sifat kerasnya, sesekali mudah marah, senang mencampuri yang bukan urusannya dan senang mengetahui rahasia orang lain.

Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Angin. Perwatakannya peduli terhadap segala kondisi, pandai mengambil hati orang tetapi menakutkan jika sedang marah. Adapun Pancasuda, Tunggak Semi. Seperti pohon yang ditebang tetapi daunnya tumbuh lagi. Artinya, rezeki selalu lumintu atau ada terus. Penghasilan maupun pekerjaan biasanya selalu lancar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wuku Tolu, lambang dewanya Bathara Bayu. Sosok pribadi yang pandai dan dapat membuat nyaman hati orang lain. Akan tetapi, jika sedang marah berbahaya, sulit dikendalikan. Gedhongnya di depan, sifatnya senang pamer kekayaan dan dermawan. Pohonnya Wijayamulya, tampak berwibawa, suka membuat senang hati orang lain. Burungnya Branjangan, sifatnya tidak tenang. Membelakangi umbul-umbul, kebahagiaannya jika sudah tua. Gambarannya seperti pelangi, artinya angkuh tapi tidak selamanya demikian, cenderung suka berbohong. Lambangnya: peristirahatan semua wuku. Bahayanya ke taring dan ditanduk. Kala ada di Barat Laut, selama tujuh hari di wuku ini jangan pergi ke arah Barat Laut untuk urusan yang sangat penting.

Pada hari Senin Legi di Wuku ini baik untuk melakukan aktivitas penting, tetapi tidak disarankan untuk menyemai biji-bijian.

ADVERTISEMENT

(Oleh: Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radya Pustaka Solo)




(rih/rih)


Hide Ads