Perantau Pasti Pangling, Taman Seribu Lampu Cepu Kini Makin Cantik Lho

Perantau Pasti Pangling, Taman Seribu Lampu Cepu Kini Makin Cantik Lho

Febrian Chandra - detikJateng
Minggu, 24 Apr 2022 18:47 WIB
Taman Seribu Lampu di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Minggu (24/4/2022).
Taman Seribu Lampu di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Minggu (24/4/2022). (Foto: Febrian Chandra/detikJateng)
Blora -

Para perantau asal Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora pastinya tidak asing dengan Taman Seribu Lampu. Banyak muda mudi menghabiskan waktu hanya untuk bercengkrama dengan teman sejawat dan menikmati sajian kuliner di warung-warung sekitar taman ini.

Dulu taman ini belum tertata rapi seperti saat ini, hanya sekadar taman dikelilingi lampu-lampu di pinggirnya. Makanya oleh warga disebut taman seribu lampu.

Belakangan, Taman Seribu Lampu telah berubah wajah. Saat ini taman ini sudah banyak tambahan bangunan-bangunan yang menghiasi isinya dan lebih tertata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Kelurahan Tambakromo, Kecamatan Cepu, Setyo Edi, nampak pangling dengan bangunan Taman Seribu Lampu saat ini. Dulu taman itu merupakan tempat favorit dia untuk sekedar cangkrukan (nongkrong).

"Pangling saya. Sekarang jauh lebih baik. Sudah banyak ornamen-ornamen yang menghiasi taman. Lebih rapi lebih tertata," kata Edi kepada detikJateng, Minggu (24/04/2022).

ADVERTISEMENT

Edi sudah tujuh tahun meninggalkan kampung halaman untuk merantau ke Palembang. Dia sengaja mudik lebih awal agar tidak terjebak macet dan keruwetan arus mudik lebaran.

"Iya biar lebih santai. Soalnya sudah hampir 7 tahun tidak pulang. Pulang mau nyekar orang tua juga. Niatnya mau mudik 2 tahun yang lalu, tapi tidak bisa karena ada aturan pas lagi gencar-gencarnya COVID-19," katanya.

Taman Seribu Lampu di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Minggu (24/4/2022).Taman Seribu Lampu di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Minggu (24/4/2022). Foto: Febrian Chandra/detikJateng

Dalam ingatannya, lanjut Edi, Taman Seribu Lampu begitu banyak meninggalkan kenangan masa mudanya. Meski hanya sekedar nongkrong dengan motor kesayangannya, Edi banyak menghabiskan malam-malam di sana.

"Dulu tempat favorit saya di depan ATM, duduk duduk disana. Sambil lihat cewek-cewek. Maklum saat itu keadaan masih jones, jomblo ngenes," kata Edi sembari terkekeh.

Sadar dirinya seorang pengangguran dan usia semakin bertambah, Edi memberanikan diri untuk merantau ke Jakarta dan berakhir di Palembang.

"Komentar saya tentang Taman Seribu Lampu saat ini. Jauh lebih baik. Sudah tertata rapi, PKL juga sudah tidak semrawut seperti dulu. Baguslah. Hanya saja tinggal jalan-jalannya saja yang masih banyak berlubang. Tidak banyak berubah seperti saat sebelum meninggalkan Cepu," ungkapnya.

Dari catatan detikJateng, Taman Seribu Lampu mulai mengalami pemugaran di era kepemimpinan Bupati-Wakil Bupati Joko Nugroho-Arif Rohman. Taman ini hampir seluruhnya telah mengalami perombakan dan penataan.




(aku/aku)


Hide Ads