Tentang Darma, Harimau yang Terkam Perawatnya Hingga Tewas di Banjarnegara

Tentang Darma, Harimau yang Terkam Perawatnya Hingga Tewas di Banjarnegara

Uje Hartono - detikJateng
Senin, 18 Apr 2022 21:51 WIB
Kondisi kandang harimau di Serulingmas Zoo Banjarnegara, Senin (18/4/2022).
Kondisi kandang harimau di Serulingmas Zoo Banjarnegara, Senin (18/4/2022). (Foto: Uje Hartono/detikJateng)
Banjarnegara -

Seekor harimau benggala yang menyerang perawat satwa Serulingmas Zoo hingga tewas bernama Darma. Harimau jantan itu kini masih dikandangkan.

Direktur Serulingmas Zoo Lulut Yekti Adi menepis Darma yang tiba-tiba menyerang perawat satwa lantaran tengah birahi. Hal tersebut terjadi karena naluri satwa buas.

"Kalau disebabkan karena birahi itu tidak. Ya karena insting atau naluri satwa buas. Memang harus ekstra hati-hati ketika bersama satwa buas," ujarnya saat jumpa pers di kantor Serulingmas Zoo, Senin (18/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Darma merupakan salah satu dari 7 ekor harimau benggala koleksi Serulingmas Zoo. Ke depannya, Lulut mengatakan pihaknya akan melakukan penataan ulang terkait sistem pemberian pakan dan sistem kandang harimau tersebut.

"Kami akan melakukan penataan ulang terkait sistem pemberian pakan dan bentuk kandang. Agar tidak terjadi hal seperti ini di kemudian hari," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Seorang staf marketing Seruling Zoo, NurRohmah, menambahkan Darma merupakan harimau benggala yang didatangkan dari kebun binatang di Semarang tahun 2019 lalu. Saat ini, usianya sudah lebih dari 8 tahun.

Bahkan, ia sudah memiliki anak hasil perkawinan dengan harimau benggala betina asli Serulingmas bernama Upik pada tahun 2020. Nama anak harimau tersebut adalah Darmi.

Diberitakan sebelumnya, seekor harimau benggala koleksi Serulingmas Zoo menyerang salah satu karyawan perawat satwa bernama Lulut Dwi Prasetyo (35) hingga tewas.

Direktur Serulingmas Zoo Lulut Yekti Adi menduga korban kehabisan darah usai mengalami luka gigit di bagian leher dan luka cakar di punggung. Hal tersebut yang membuat korban akhirnya meninggal dunia.

"Korban meninggal akibat kehabisan darah. Tapi kalau untuk kejadian seperti apa di TKP itu masih dalam penyelidikan Polres dan BKSDA," kata Lulut kepada wartawan saat jumpa pers di kantor Serulingmas Zoo, hari ini.

Lulut membantah jika penyebab harimau menyerang salah satu karyawannya lantaran kekurangan pakan. Sebab, pihaknya selalu memberikan pakan sesuai aturan dan di bawah pengawasan BKSDA terkait nutrisinya.

Ia menyebut, Serulingmas Zoo mempunyai tujuh ekor harimau benggala. Saat ini semua harimau dimasukkan ke kandang, termasuk yang menyerang salah satu perawat satwa.




(sip/sip)


Hide Ads